Arti Memayu Hayuning Bawana

access_time | label Berita

 

Kata Memayu berasal dari kata hayu/ayu yang berarti cantik, indah atau selamat. hayu/ayumendapat awalan ma menjadi mamayu yang berarti mempercantik, memperindah atau menjadikan keselamatan. Hayuning berasal dari kata hayu/ayu dengan mendapatkan kata ganti kepunyaan ning (nya) yang berarti cantiknya, indahnya atau keselamatannya. Bila kedua kata tersebut dirangkai maka menjadi memayu hayuning yang bermakna mengusahakan suatu kecantikan, keindahan atau kebaikan dan keselamatan (kebahagiaan, kesejahteraan). Sedangkan kata bawana berarti dunia atau bumi. Jadi memayu hayuning bawana berarti kita berkewajiban untuk selalu mempercantik, memperindah dan menyelamatkan hidup dan penghidupan yang serba baik dan indah bagi semua yang ada di bumi ini.

Interpretasi dari memayu hayuning bawana ini menurut Suryo S. Negoro adalah melakukan hal yang benar demi keselamatan dan kesejahteraan dunia beserta seluruh isinya. Suryo mengatakan bahwa persepsi orang Jawa (uwong Jawa) memandang dunia ini cantik, indah. Dunia sebagai alam adalah ciptaan yang bagus yang berguna bagi manusia dan makhluk-makhluk hidup lainnya. Oleh karenanya alam harus diperlakukan, dijaga, dan dilindungi dengan cara sebaik-baiknya.

 

1. Keluarga adalah individu yang berasal.

Semua manusia terlahir pastilah memiliki keluarga. Secara sederhana keluarga terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak. Kumpulan keluarga yang merupakan kelompok yang dinamakan masyarakat. Perkembangan dari keluarga, masyarakat, berkembang lagi menjadi bangsa dan negara. Dalam skala besar berkembang menjadi bangsa-bangsa atau negara-negara Dunia.

2. Keluarga adalah cerminan kehidupan manusia.

Semakin tinggi kemampuan seseorang dibidangnya, semakin baik pula dia mengatur kehidupan rumah tangganya. Seseorang yang mengaku memiliki ilmu setinggi gunung tetapi jika kehidupan rumah tangganya digunakan untuk mempergunakan ilmunya untuk memayu hayuning bawono.

3. Keluarga adalah bukti ketinggian atau ilmu yang dilakukan seseorang.

Orang yang memiliki pengetahuan atau ilmu; adalah ibarat tanaman padi yang semakin tua semakin tebal, yang semakin tua semakin merunduk, yang semakin tua semakin terlihat mata. Hal ini karena padi tersebut selalu dijaga, diakui dan diberi pupuk, udara dan radiasi dari hal hal yang bisa mengganggunya. Demikian juga dengan pengetahuan atau ilmu, Jika selalu dijaga, diasah dan diamalkan akan menghasilkan kemaslahatan bagi para tamu manusia.

Apalah artinya pengetahuan atau ketinggian yang tinggi jika kehidupan keluarga rusak, porak-poranda, penuh dengan keributan, kekerasan dalam rumah tangga, dan lain-lain. Oleh karena itu, kehidupan rumah tangga adalah cerminan ketinggian pengetahuan atau ilmu seseorang. Semakin tinggi atau semakin tinggi juga kemampuan untuk membuat, menciptakan dan lebih harmonis, mawaddah wa rahmah…. Amin ..

Dengan konsep-konsep yang diharapkan Seluruh Warga SH Terate perlu membentuk keluarga-keluarga yang baik, harmonis, dapat menjadi contoh kehidupan berkeluarga di lingkungannya dan dapat menjadikan keluarga sebagai tempat yang nyaman, aman, bahagia, tentram dalam lahir atau mandi.

 

Tags

Penulis

joni saputra
SMKN MATESIH

Komentar