8 Manfaat Lari Pagi | Selain Membuat Awet Muda Hingga Sehatkan Jantung

access_time | label Lainnya

Apa saja manfaat lari pagi?

Tujuan seseorang berolahraga bisa beraneka ragam, namun biasanya berkutat antara menjaga kebugaran tubuh atau ingin menurunkan berat badan. Kedua hal itu pun bisa kita dapatkan dengan melakukan jogging di pagi hari. Secara lengkap, berikut manfaat jogging pagi yang bisa kita rasakan: 


- Menurunkan berat badan: melakukan jogging di pagi hari selama 30 menit dapat membakar                hingga 300 kalori. 

- Meningkatkan kekuatan tulang: jogging di pagi hari juga dapat mencegah cedera dan trauma pada     tulang serta menurunkan risiko terkena penyakit     tulang seperti osteoporosis,   osteoarthritis,     maupun arthritis reumatoid (radang sendi). 

- Membentuk otot: terutama pada hamstring, betis, dan area sekitarnya. 

- Menyegarkan pikiran: manfaat jogging ini berhubungan dengan pelepasan hormon endorfin di     dalam tubuh. Jogging juga dapat meredakan stres     sehingga kita bisa beraktivitas   dengan lebih     semangat. 

- Menyehatkan jantung: jogging merupakan jenis olahraga kardio yang memompa darah lebih cepat     ke jantung sehingga menormalkan tekanan darah,     begitu pula kolesterol   dan kadar gula     dalam darah. 

- Menyehatkan sistem pernapasan: manfaat jogging bagi sistem pernapasan, yakni membuat     kapasitas paru-paru membesar dan otot pernapasan     menjadi lebih kuat. 

- Mencegah infeksi: jogging membantu memperkuat sistem imun sehingga tubuh mampu     menangkal infeksi virus atau bakteri yang menyebabkan     penyakit. 

- Membuat awet muda: dengan jogging, kulit mendapat asupan oksigen dan darah lebih banyak     sehingga mempercepat regenerasi sel yang membuat   kita terlihat lebih segar   dan muda. 

Manfaat lari pagi atau jogging ini hanya bisa didapat jika kita juga memperhatikan batasan dari tubuh sendiri. Jangan memaksakan diri, justru sebaiknya kita berlatih meningkatkan intensitas jogging secara bertahap.


Nahh...., setelah kamu mengerti manfaat dari lari pagi, sekarang kamu harus tau persiapan-persiapan agar mendapat manfaat dari lari pagi.

Langkah 1 : 

bangun tidur lebih awal kemudian sarapan. Semakin pagi memulai sarapan, semakin cepat kamu bisa jogging. Penting untuk diingat bahwa kamu baru bisa jogging setidaknya 1 jam setelah sarapan. Konsumsi makanan yang tidak terlalu berat, misalnya roti tawar gandum, susu rendah lemak, jus tanpa gula, atau pisang.

Sarapan ringan dalam jumlah sedikit sudah cukup menjadi ‘bahan bakar’ untuk lari pagi. Jangan lupa untuk minum air putih.

Langkah 2 : 

lakukan pemanasan. Lari pagi membutuhkan waktu pemanasan yang lebih lama dibanding lari pada sore hari karena otot masih dalam keadaan kaku selepas tidur malam. Mulailah pemanasan dengan berjalan kaki, mengangkat lengan ke atas untuk mempercepat detak jantung dilanjutkan dengan bernapas dalam menggunakan otot dada dan perut. Setelah 5 menit, putar pergelangan kaki, lutut, dan kepala.


Langkah 3 : 

pilih rute yang bebas polusi. Tidak apa-apa jika ingin berganti rute setiap jogging untuk menghindari kebosanan, tapi pastikan area itu bebas polusi atau setidaknya tidak terlalu ramai dilalui oleh kendaraan bermotor pada pagi hari.

Jogging sebaiknya dilakukan di sekitar area rumah atau taman terdekat. Untuk mendapatkan manfaat jogging pagi, jadikan ini sebagai latihan rutin misalnya 25 menit per hari selama 5 hari dalam satu minggu.


Langkah 4 : 

kombinasikan latihan. Untuk membuat lari pagi kian menantang, kita juga bisa mengombinasikannya dengan latihan beban untuk membentuk otot. Saat lari pagi, kamu juga bisa membawa barbel, tapi jangan lebih dari 1,5 kilogram karena beban yang lebih dari itu saat jogging berpotensi membuat tangan cedera.


Langkah 5 :

pendinginan. Tubuh masih membakar kalori ketika kamua berhenti jogging, apalagi jika melakukan sprint ketika lari pagi. Untuk memuluskan penyesuaian tubuh dari olahraga ke fase istirahat, kamu sebaiknya melakukan pendinginan, misalnya dengan berjalan kaki. Asosisasi Jantung Amerika menganjurkan agar memperhatikan kondisi kaki sebelum melakukan jogging.

Pilih sepatu yang nyaman di kaki, cek apakah setelah jogging justru mengalami lecet atau bengkak pada kaki, dan bila perlu konsultasikan dengan dokter atau profesional yang paham tentang jogging.

Sumber:https://lifestyle.kompas.com





Tags

Penulis

Ariffai
SMK Bhina Karya Karanganyar

Artikel Terkait

Komentar