Logo Eventkampus

No Hama Raih Medali di World Invention Technology Expo

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
No Hama Raih Medali di World Invention Technology Expo

Inovasi pemanfaatan aplikasi energi terbarukan untuk melindungi sawah dari hama tikus oleh mahasiswa UGM berhasil meraih medali perak dalam World Invention Technology Expo (Wintex) yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada 9-12 Oktober 2019.

Tim yang beranggotakan Afif Fachrudin (Teknik Fisika), Agiel Hadid Ridhlo (Teknik Fisika), Muhammad Rifqi Amrullah (Teknik Fisika), Rania Putri Chaela (Teknik Fisika) dan Salman Rahwidean Janotama (Teknik Elektro) mengembangkan inovasi yang dinamakan “No-Hama” Solar Powered Rat Pest Exterminator as a Solution for Crop Failure in Indonesia.

“No Hama merupakan alat pembasmi hama tikus berbasis panel surya. Tim ini mengembangkan pemanfaatan aplikasi energi terbarukan untuk melindungi sawah dari hama tikus,” terang Ahmad Agus Setiawan, S.T, M.Sc, Ph.D selaku dosen pembimbing, Senin (14/10).

Kepala Laboratorium Energi Terbarukan ini mendorong mahasiswa untuk melakukan inovasi dan aplikasi Teknologi Energi Terbarukan untuk masyarakat dan kemanusiaan. Pengembangan No-Hama, jelasnya, diawali permasalahan petani, terutama di Kabupaten Lamongan, di saat hama tikus merusak 608,95 hektare sawah di 19 kecamatan.

“Petani terpaksa memanfaatkan listrik dari generator untuk melindugi sawah. Namun, di sisi lain sangat berbahaya untuk keselamatan dan biaya bahar bakar yang cukup mahal,” ucapnya.

Pemanfaatan aplikasi energi terbarukan di bidang pertanian ini, imbuh Ahmad, dilakukan dalam rangka mendukung salah satu misi Sustainable Development Goals SDG’s yaitu pengentasan kelaparan.

Ia berharap, raihan prestasi ini menjadi awal dari pengembangan inovasi-inovasi berikutnya yang mampu memberikan solusi bagi berbagai persoalan di Indonesia.

“Suatu kebanggaan tersendiri buat kami berhasil mendapatkannya dan menjadi penyemangat tersendiri untuk mengembangkan inovasi kami di waktu mendatang, agar mampu benar-benar diterapkan dan menjadi solusi masalah gagal panen di Indonesia,” ungkap Ahmad.

Seperti diberitakan sebelumnya, selain tim ini, 5 tim UGM lainnya juga meraih prestasi pada ajang yang sama. Empat tim UGM berhasil meraih medali emas, masing-masing dengan karya IoTanam (Smart Urban Farming), Meet Pharmy (Pharmacy Games), Utilization Waste of Sugar Palm as Acoustic Panel to Prevent Environmental Damage, serta Plastcom-Crete (Solution to transform plastic waste into composite concrete). Sementara itu, satu tim lainnya meraih medali perak dengan karya ARGOAGRO. (Humas UGM/Gloria)



Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/18578-tim-mahasiswa-ugm-raih-medali-dalam-world-invention-technology-expo

Penulis

foto Berita Kampus
Berita Kampus
Namaku Tom, saya akan memberikan informasi/ berita seputar kampus yang ada di Indonesia

Artikel Terkait

Fakultas Peternakan UGM Kembangkan Suplemen Pakan Ramah Lingkungan
08 Oktober 2019
Farmasi UGM Ajak Siswa SMA Budayakan Minum Jamu
12 Oktober 2019
Silat UGM Raih 8 Medali di Bekasi Open Challenge 2019
12 Oktober 2019
UGM Borong 6 Medali dari Ajang Internasional WINTEX 2019
15 Oktober 2019
UGM Dorong Pengembangan Produksi Beras Analog Fungsional di Lombok Timur
16 Oktober 2019
Pentingnya Hutan Sebagai Penyangga Kehidupan
20 Oktober 2019

Komentar