Dampak Buruk Minum Terlalu Banyak Bubble Tea bagi Tubuh

access_time | label Lainnya

     Bubble tea adalah minuman hits yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak muda masa kini. Terkenal manis dan menyegarkan, bubble tea sering menjadi pilihan anak muda dalam urusan melepas dahaga.

    Tapi, meski nikmat dan menyegarkan, ada banyak dampak buruk yang mengintai kita jika terlalu banyak mengonsumsi bubble tea. Dampak buruk apa saja sih yang mengintai kita jika terlalu sering minum bubble tea?

     Penasaran? Berikut 5 dampak buruk mengonsumsi terlalu banyak bubble tea bagi kesehatan tubuh!

1. Kelebihan kalori

Bubble tea memiliki ciri khas pada bola-bola gelembung yang terdapat pada minuman tersebut. Bola-bola tersebut terbuat dari olahan tepung tapioka, dan mengandung tinggi karbohidrat. Gelembung itu rata-rata memiliki 160 kalori per gelasnya dan dapat bertambah tiga kali lipat setelah dicampur dengan teh dan bahan lainnya.

Jika terlalu banyak mengonsumsi bubble tea, maka tubuh akan kelebihan kalori yang berdampak pada kegemukan.

2. Kelebihan lemak trans

Bubble tea mengandung banyak lemak trans di setiap takaran penyajiannya. Lemak trans sendiri ialah lemak yang terkandung dalam suatu hidangan yang telah melewati proses industri dan bertujuan untuk meningkatkan rasa serta tekstur pada makanan.

Terlalu banyak lemak trans pada tubuh dapat mengakibatkan kolestrol, penurunan daya ingat, dan juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

3. Sulit buang air besar

Bubble tea dapat menyebabkan sembelit atau sulit buang air besar. Sebab, bubble tea yang terbuat dari tepung tapioka atau tepung kanji biasanya sulit dicerna oleh tubuh sehingga mengakibatkan penumpukan.

4.Kelebihan madam gula

Kadar gula dalam minuman bubble tea terbilang sangat tinggi untuk seukuran segelas minuman teh. Sebab, dalam segelas bubble tea biasanya mengandung 34 gram gula. Sedangkan badan Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) menganjurkan semua orang mengonsumsi 50 gram gula setiap harinya. Itu artinya dengan segelas bubble tea sudah mencukupi lebih dari setengah kebutuhan gula per harinya.

Dan bahayanya, jika terlalu banyak gula dalam tubuh dapat memicu penyakit diabetes.

5. Dapat memicu kanker

Satu lagi bahaya yang paling mengerikan, yaitu kanker. Tahun 2012 lalu, para peneliti Jerman di University Hospital Aachen menemukan jejak bifenil aspoliklorinasi atau PCB dalam sampel gelembung tapioka. Zat berbahaya tersebut dapat memicu kanker serta efek lain seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, reproduksi, dan saraf.

Itulah dampak buruk dari bubble tea jika terlalu sering dikonsumsi. Kamu tetap boleh kok mengonsumsi bubble tea, asalkan jangan terlalu sering dan diimbangi dengan olahraga dan makanan yang dapat menetralisir racun seperti buah dan sayur. 

Tags

Penulis

Earlyta Wanodyo

Komentar