Apa iti kejawen???

access_time | label Lainnya

Apa Itu Kejawen?

Kejawen bukanlah sebuah agama. Hal ini perlu kita pahami terlebih dahulu sebelum membahasnya lebih jauh. Kejawen hanyalah sebuah ajaran yang ada jauh sebelum agama monotheis masuk ke Indonesia. Ajaran ini menekankan pada tata krama yang menjadi dasar hubungan antar manusia.

Selain itu, Kejawen juga hidup dan berdampingan dengan agama yang dianut oleh pengikutnya. Artinya ajaran ini akan selaras dengan agama apa saja yang saat ini dianut pengikutnya. Akhirnya muncul apa yang dinamakan Islam Kejawen, Kristen Kejawen, hingga Hindu Kejawen.

 

Mengakui Keesaan Tuhan dan Menghormati Semua Ajaran Agama

Meski menganut Kejawen, semua pengikut dari ajaran ini masih meyakini Tuhan Yang Esa. Artinya tidak ada perubahan dengan keyakinan seseorang. Jika ia seorang Muslim maka ia tetap melakukan ibadahnya sesuai dengan tuntunan yang diajarkan.

Kejawen menghormati semua ajaran agama. Tidak ada intervensi ke dalam agama untuk melarang atau menyuruh sesuatu. Karena Kejawen dan juga agama yang dianut berjalan berdampingan. Melengkapi satu sama lain hingga membentuk sebuah keharmonisan.

Kejawen dan Seni Budaya, Ritual, dan Tradisi Jawa

Kejawen selalu diidentikkan dengan seni budaya, ritual, dan juga tradisi yang telah mengakar di Indonesia. Seperti seni budaya wayang yang sangat kental dengan unsur Jawa. Selain itu juga ada beberapa ritual seperti ruwatan, dan suran. Tradisi-tradisi seperti slametan, dan bersih desa juga ada hingga sekarang.

Hal-hal semacam itu ada bukan bertujuan untuk menyesatkan manusia. Namun bertujuan agar manusia bisa selaras dengan alam. Selaras dengan masyarakat dan bersyukur dari apa yang telah Tuhan berikan. Beberapa hal seperti seni yang ada di Jawa bahkan digunakan sebagai metode dakwah oleh Wali Songo di masa lalu.

Hari Penting dan Kitab Ajaran

Kejawen juga memiliki beberapa hari yang dianggap sakral dan juga penting. Hal ini sama halnya hari besar dalam agama monotheis yang dianut hampir sebagian besar orang Jawa. Hari-hari itu meliputi Suran, Sepasaran, Mantenan, Mangkat, Unggahan (Puasa dan Syawal), dan Hari Raya Kupat. Karena di Jawa telah ada asimilasi dengan Islam maka hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Mauludan juga dimasukkan ke daftar hari penting.

Selain ari penting, Kejawen juga memiliki beberapa Kitab. Kitab ini bukanlah kitab suci yang dimiliki agama besar. Kitab ini hanyalah pedoman hidup yang disajikan dengan cara yang lebih unik. Beberapa kitab yang dimiliki oleh Kejawen adalah Kakawin, Babad, Serat, Suluk, Kidungan, dan Primbon.

Kejawen dan Klenik

Apakah ada hubungannya antara Kejawen dan Klenik? Well, sebenarnya dalam ajaran Kejawen tidak ada yang namanya klenik, mistik, dan perdukunan. Memang dalam beberapa prosesi ada yang namanya keris, mantra, dan bunga. Namun hal itu hanya digunakan sebagai simbol saja. Selebihnya tidak ada.

Jadi jika ada yang mengatakan Kejawen adalah sesuatu yang berbau klenik, dan dukun perlu diluruskan. Sejatinya ajaran ini hanya menekankan pada keselarasan hidup. Mematuhi aturan dan juga membuat manusia jadi makhluk yang sangat baik. Kejawen tidak mengajarkan ilmu hitam yang banyak digunakan untuk membuat orang lain jadi menderita.

Penulis

Deny putra ardyansyah
NAMA DENY PUTRA ARDYANSYAH

Komentar