Keistimewaan Bulan Ramadhan

access_time | label Berita

8 Keistimewaan Bulan Ramadhan yang Tidak Dimiliki Bulan Lain, Perlu Dikhidmati

Keistimewaan Bulan Ramadhan

ada Malam Lailatul Qadar

Keistimewaan bulan Ramadhan yang pertama adalah tidak adanya malam yang lebih baik dari malam Lailatul Qadar. Dimana malam itu hanya ada di bulan Ramadhan, sehingga setiap harinya pada bulan Ramadhan, wajib untuk melakukan amal ibadah agar dapat bertemu dengan malam yang penuh dengan kebaikan tersebut. Tentunya dengan menjalankan amalan-amalan baik yang wajib dan sunnah.

Lailatul Qadar dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam yang juga disebut malam seribu bulan ini adalah malam yang mulia. Kamu bisa mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan. Hiasi malam-malam bulan Ramadan-mu (khususnya di 10 hari terakhir) dengan lebih banyak beribadah agar bisa mendapatkan malam seribu bulan ini.

Bulan Diturunkannya Al-Qur’an

Seperti yang disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 185, "Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan bagi petunjuk

Bulan Dikabulkannya Do’a-do’a

Waktu yang baik untuk berdo’a di bulan Ramadhan adalah saat sahur, buka puasa, di sepertiga malam yang terakhir, setelah shalat, dan juga ketika melakukan i’tikaf dan masih banyak lagi sebab sepanjang hari orang yang berpuasa ialah hari yang penuh kebaikan.

Setiap Amal Perbuatan Akan Dilipat gandaka Pahalanya

Setiap melakukan kebaikan pasti akan diganjar pahala. Nah, khusus di bulan Ramadhan ini, setiap amalan dan ibadah yang kamu lakukan nilai dan pahalanya akan berlipat ganda kan pahalanya.

Ditambah lagi ada banyak ibadah dan amalan istimewa yang hanya ada di bulan Ramadhan, seperti salat tarawih dan memberi makan orang yang berbuka puasa, sehingga ada lebih banyak amal dan ibadah yang bisa kita lakukan untuk mendapat pahala berlipatnya.

Bulan yang Sangat Penuh Berkah

Berkah Ramadhan secara garis besar bisa dibagi menjadi tiga, yaitu 10 malam pertama yang merupakan periode penuh rahmat Allah, 10 hari kedua yang berisi banyak maghfirah (ampunan), dan 10 hari terakhir sebagai periode pembebas manusia dari api neraka. Dengan kata lain, setiap harinya selama sebulan penuh selalu ada berkah yang bisa kita dapatkan.

Pintu Kebaikan Dibuka

Keistimewaan bulan Ramadhan lainnya juga telah dijelaskan dalam riwayat oleh Bukhari dan Muslim, yaitu Apabila telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu langit dibuka, sedangkan pintu – pintu neraka akan ditutup, dan setan dibelenggu.

Ramadhan adalah bulan terbaik di mana kesempatan untuk berbuat amal kebaikan terbuka seluas luasnya dan tidak ada bulan dimana pintu kebaikan dibuka hingga seperti di bulan ramadhan dan memiliki banyak pahala seperti pahala sahur di bulan Ramadhan, pahala zakat di bulan ramadhan, dan berbagai kebaikan lainnya.

Bulan Pengampunan Dosa

Allah SWT akan mengampuni dosa hambaNya sebanyak apapun saat kamu bersungguh-sungguh bertaubat dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan ikhlas. Pintu kebaikan akan terbuka lebar, terlebih dengan dilakukannya do’a pengampuanan dosa.

Hal ini juga sudah dijelaskan di dalam riwayat oleh Bukhori dan Muslim yang berbunyi, Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Bulan Terbaik untuk Bersedekah

Rasululllah pernah bersabda bahwa waktu terbaik untuk bersedekah ialah di bulan Ramadhan. Mengapa? Sebab di bulan Ramadhan kamu bisa merasakan, bahwa tidak semua orang mendapat kemudahan seperti yang kamu miliki. Misalnya tidak semua orang punya uang untuk membeli makan, membeli baju baru, bahkan memiliki tempat tinggal yang layak.

Oleh karena itu, sedekah yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membantu mereka yang kesusahan untuk bisa lebih jauh mendapat kesenangan dan kenyamanan dalam menjalani ibadah puasa. Tentu kamu juga senang jika melihat mereka bahagia kerena bisa makan makanan lezat seperti kamu, bisa memakai baju baru, dan lain sebagainya.

Penulis

Deny putra ardyansyah
NAMA DENY PUTRA ARDYANSYAH

Komentar