Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto., M.Med.Sc., Ph.D, meninggal dunia pada Selasa (24/3) di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta.
Jenazah almarhum dikebumikan di Pemakaman Sawit Sari UGM, usai menerima penghormatan terakhir dari sejumlah kerabat di Balairung UGM.
“Hari ini seluruh sivitas akademika dan seluruh keluarga besar Universitas Gadjah Mada sedang berduka. Pada hari ini guru kami, pemimpin kami, dan salah satu putra terbaik Universitas Gadjah Mada dan Indonesia telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutur Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng.
Atas nama keluarga besar UGM, Panut menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga almarhum beserta seluruh keluarga.
“Semoga Almarhum Prof. Iwan Dwiprahasto memperoleh tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan memperoleh ketabahan untuk melanjutkan perjuangan kepemimpinan Almarhum Prof. Iwan Dwiprahasto,” imbuhnya.
Rektor mengungkapkan, Almarhum Prof. Iwan Dwiprahasto adalah salah satu pakar dan putra terbaik yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan Universitas Gadjah Mada khususnya. Semasa hidupnya, beliau telah memberikan banyak pemikiran dalam bidang kedokteran, khususnya bidang Farmakologi.
Dalam berbagai kesempatan, Guru Besar UGM yang dikukuhkan pada tanggal 7 Januari 2008, ini mengajak para profesional kesehatan untuk senantiasa mengacu pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk menjaga kesehatan masyarakat. Keeping up to date bukanlah sekadar slogan tapi merupakan prasyarat fundamental dalam implementasi Evidence Based Medicine (EBM).
Di samping memberikan sumbangsih yang besar bagi pengembangan keilmuan di bidang kedokteran, ia juga berperan dalam pengembangan UGM melalui kiprahnya sebagai pimpinan di tingkat fakultas dan universitas, salah satunya sebagai Wakil Rektor pada periode kepemimpinan sebelumnya.
Selama menjabat sebagai Wakil Rektor, almarhum memberikan terobosan-terobosan baru khususnya untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di UGM.
“Bagi UGM, sumbangsih beliau begitu besar baik bagi pengembangan universitas dengan aktifnya beliau sebagai pimpinan fakultas dan universitas selama bertahun-tahun. Selama hidupnya Prof. Iwan Dwiprahasto kita kenal sebagai sosok yang santun, selalu berbicara lemah lembut, disiplin, dan solutif dalam menghadapi berbagai persoalan,” kata Panut.
Kehilangan atas kepergian beliau, ucapnya, adalah kehilangan yang sangat mendalam bagi keluarga besar UGM. Namun, almarhum telah meninggalkan banyak kebaikan selama hidupnya, yang perlu dilanjutkan oleh para penerusnya di UGM.
Sivitas UGM, menurutnya, memiliki tugas yang cukup berat untuk mampu meneruskan perjuangan beliau, mengembangkan ilmu yang telah beliau tinggalkan, dan meneruskan memajukan UGM.
“Marilah kita berdoa semoga Allah SWT memberikan ampunan atas dosa-dosa almarhum, melipat gandakan amal ibadah almarhum dan memberikan tempat yang paling mulia. Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan ketabahan iman dalam menghadapi cobaan yang berat ini,” pungkas Rektor.
Penulis: Gloria
Foto: Firsto
Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/19179-guru-besar-fkkmk-ugm-tutup-usia