Penelitian dari Brigham Young University yang ditulis dalam Visual Communication Quarterly menunjukkan ketiga kepribadian yang berbeda dalam beberapa kategori gaya selfie. Tipe-tipe itu adalah autobiographers, communicators, dan self-publicists.
Seorang tipe autobiographers berselfie hanya untuk menunjukkan kejadian seru atau menyimpan momen berharga yang dialami, tanpa menghiraukan respons orang lain. Jadi, jika ia memasang selfie ini di Instagram, ia menunjukkan bisa mengekspresikan diri agar orang lain melihatnya. Akan tetapi tipe ini tidak mementingkan feedback atau komentar dari orang-orang itu.
Sebaliknya, selfie tipe communicators memang mengajak orang terlibat atau membicarakan obyek fotonya. Melansir dari tribunnews.com, Rabu (22/11/2017) contohnya adalah orang yang mengambil mirror selfie (selfie di depan cermin) sehingga bisa menunjukkan latar belakang suatu tempat. Contoh lain communicators adalah foto selfie yang bertujuan untuk mengajak voting pada campaign tertentu.
Terakhir, golongan self-publicist merupakan orang yang gemar selfie karena senang mendokumentasikan seluruh kehidupan mereka. Salah satu peneliti, Harper Anderson, mengatakan jenis orang dalam kelompok selfie ini paling sedikit di antara tipe lainnya dan umumnya dilakukan influencer seperti Kim Kardashian.
“Dalam mendokumentasikan dan membagikan kehidupannya melalui aneka selfie, mereka berharap bisa mempresentasikan ceritanya dalam hal positif,” ujar Anderson dilansir dari dailymail.com. Jadi, walau hanya dari foto selfie, kepribadian-kepribadian tersebut dapat terlihat. Memang akan lebih baik jika foto selfie benar-benar bisa menunjukkan keunikan wajah dan kepribadian diri secara jelas yang #FitTheRealYou