MENCIUM AROMA KOPIPUN SANGGAT BERMANFAAT

access_time | label Berita

 

Ternyata, hanya dengan mencium aroma kopi tanpa meminumnya kerja otak bisa meningkat. Hasil ini terkuak lewat sebuah penelitian yang dipimpin oleh Stevens Institute of Technology di New Jersey, Amerika Serikat (AS), yang menguji teori mereka pada mahasiswa bisnis yang mengikuti ujian aljabar.

Lewat penelitian ini, didapatkan hasil bahwa performa para mahasiswa yang mencium aroma kopi di ruang ujian menjadi lebih baik. Ini karena otak mereka bereaksi seolah-olah mereka mengonsumsi kafein. Para peneliti menyebut bahwa para partisipan menganggap performa mereka akan meningkat jika mereka mencium aroma kopi. Percaya akan kemampuan diri juga mungkin salah satu alasan mereka dapat menyelesaikan ujian dengan baik.

 “Kopi diketahui dapat meningkatkan energi dan kecerdasan, mengurangi risiko diabetes tipe 2, melindungi dari demensia dan penyakit Alzheimer, menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan metabolisme, dan menurunkan risiko kematian dini,” kata dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, memaparkan khasiat ngopi. Dengan hasil penelitian ini, kemungkinan salah satu manfaat kopi bisa didapat tanpa harus meminumnya!

Meski demikian, penelitian ini tidak menyebutkan apakah efek kimiawi pada otak saat mencium aroma kopi sama dengan efek kafein jika diminum.

Efek mencium aroma kopi

Meski mencium aroma kopi dikatakan berpengaruh terhadap kerja otak, tapi para peneliti mengesankan aroma tersebut memiliki efek plasebo. Ada faktor percaya bahwa aroma tersebut dapat memberikan respons positif (atau secara umum bisa juga negatif).

Ketika partisipan mengenali bau kopi dan langsung mengasosiasikannya dengan kafein lewat secangkir kopi, maka otak langsung bereaksi seperti mereka meminumnya.

“Bukan hanya aroma kopi yang dapat membuat performa partisipan menjadi lebih baik dalam melakukan tugas analitis yang membuat hasil penemuan ini menarik, tapi partisipan memang merasa bahwa kinerja mereka akan lebih baik, dan ini juga berkontribusi terhadap meningkatnya kerja otak mereka,” kata pemimpin penelitian Adriana Madzaharov seperti dilansir di Mail Online.

Sebagai bukti, partisipan dibagi menjadi dua grup, yaitu grup yang ujian di ruangan yang beraroma kopi, sedangkan grup lainnya di ruangan yang tidak diberikan pewangi apa pun. Hasilnya, grup yang ujian di ruangan yang beraroma kopi berhasil mendapatkan nilai lebih tinggi dibandingkan grup lainnya!

 

Tags

Penulis

joni saputra
SMKN MATESIH

Artikel Terkait

Komentar