Maag Karena Stres
Penyakit maag atau indigestion adalah peradangan mukosa atau
lapisan kulit dalam lambung yang disebabkan banyak faktor.
Beberapa faktor tersebut adalah stres, luka pada dinding atau tukak lambung, dan bakteri Helicobacter pylori. Gejala penyakit maag yang muncul biasanya kembung, mual, muntah, serdawa berlebih, dan sakit pada bagian ulu hati.
Penyakit ini sering dianggap sindrom 'anak mahasiswa' dan
dianggap sepele. Padahal, penyakit maag dapat menyebabkan komplikasi seperti
penyempitan kerongkongan hingga sulit menelan, esofagus barret, atau terpapar
asam lambung pada kerongkongan, hingga 'bocornya' asam lambung hingga usus
halus.
Bila terserang penyakit maag, penanganan secara mandiri dapat
dilakukan. Beberapa obat dapat menangani maag seperti antasida, alginat,
antibiotik, dan antidepresan.
Namun perlu pemeriksaan lebih lanjut jika gejala sampai tahap
muntah, kehilangan berat badan, hingga sulit menelan.
Asam Lambung, Pelan Mematikan
Berbeda dengan penyakit maag, penyakit asam lambung atau
gastroestophageal reflux merupakan kondisi naiknya asam lambung menuju
kerongkongan.
Penderita penyakit ini akan merasakan pahit yang muncul di
kerongkongan dan menimbulkan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada.
Gejala ini sering dianggap sebagai serangan jantung.
Penyakit ini muncul karena tidak berfungsinya katup yang ada
di ujung lambung.
Katup bernama lower esophageal sphincter (LES) ini berfungsi
sebagai pintu otomatis saat makanan atau minuman lewat dan tertutup guna
mencegah asam lambung dan makanan yang dicerna naik ke kerongkongan.
Longgarnya LES akan menyebabkan kebocoran asam lambung dan
menyebabkan gejala karena asam pencernaan itu bersifat korosif sehingga
memungkinkan dinding saluran pencernaan terkikis dan meradang.
''Asam lambung sebenarnya tidak langsung menyebabkan
kematian, tapi bisa menyebabkan komplikasi organ lain dan bisa berujung ke
serangan jantung, stroke, pendarahan, infeksi,'' ujar Ari Fahrial Syam dari
Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo,
beberapa waktu lalu.
Penyakit asam lambung juga diketahui dapat memicu kanker
esofagus bila tidak mendapatkan penanganan serius dan segera.
Ada beberapa cara menjaga diri agar tidak terkena penyakit
ini, seperti menjaga berat badan, hindari obesitas, jaga pola makan, hindari
makanan berlemak dan yang memicu asam lambung.
Beberapa makanan yang memicu asam lambung adalah alkohol,
kafein, cokelat, buah jeruk, dan makanan berbau tajam. Selain itu, merokok juga
dapat memicu naiknya asam lambung.