UNS – Guna mendorong dan menumbuhkan jiwa wirausaha kreatif mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Program Studi Keuangan dan Perbankan (HMPSKP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Entrepreneur Festival (Effect) 2019. Gelaran tersebut meliputi National Businees Plan Competition (NBPC) yang finalnya diadakan pada Sabtu (30/11/2019) serta Seminar Nasional dan Talkshow Wirausaha Kreatif pada Minggu (1/12/2019).
Ketua Effect 2019, M Fernanda Yusuf, menyatakan bahwa antusiasme terhadap acara ini sangat baik. Sejumlah 95 tim dari berbagai perguruan tinggi ternama Indonesia mengikuti NBPC yang disaring menjadi 10 besar terbaik. Ratusan orang juga memadati Aula Gedung F Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS untuk menghadiri seminar dan talkshow.
“Semoga teman-teman yang hadir dapat mengambil pelajaran di acara ini dan menumbuhkan kreativitas di dunia bisnis khususnya untuk menghadapi revolusi industri 4.0,” tutur Yusuf.
Hadir sebagai pembicara adalah Natta Reza, seorang wirausaha muda dan motivator yang telah mengembangkan berbagai bisnis khususnya di bidang busana dan kuliner. Natta menyampaikan bahwa salah satu hal perlu diperhatikan adalah memiliki segmentasi dan target yang jelas ketika memulai usaha.
“Kalau menurutku bagus untuk gerak di segmen-segmen pasaran tapi sub-nya tidak dilirik banyak orang. Misal kalau aku di segmen busana tapi fokus ke handsock, terus pomate,” jelas Natta.
Penurunan target pasar terkadang harus dilakukan agar dapat menjangkau masyarakat dari berbagai lapisan. Ia mencontohkan salah satu merek sepatu yang mampu menjangkau toko kelontong memiliki nilai penjualan lebih tinggi dibandingkan sebuah merek sepatu terkenal yang dijual di mall besar.
Modal usaha, imbuh Natta, tidak selalu berupa uang tetapi juga kepercayaan. Seseorang dapat memulai usaha dengan menjadi penghubung atau pemasar terlebih dahulu dengan menumbuhkan kepercayaan pedagang. Sistem usaha atau pekerjaan yang bagus juga harus dibangun, salah satunya dengan melibatkan profesional atau orang berkompeten.
Sementara itu, Serra Argo Rianda, Pemilik Viens Selat Solo menekankan keberhasilan usaha salah satunya adalah dari segi ‘manusia’-nya. Bagaimana seorang pemilik usaha dapat memperlakukan orang-orang yang bekerja dengannya sebagai mitra kerja, bukan pegawai semata.
“Tantangan terbesar itu di human. Bagaimana kita mampu memanajemen rekan kerja kita. Kembangkan diri mereka juga, misalnya dengan mendatangkan trainer untuk pelatihan,” ucap Serra.
Anggi, salah seorang peserta seminar sekaligus NBPC dari Lampung menyatakan ketertarikkannya terhadap acara ini. Melalui acara ini ia berharap dapat menemukan solusi untuk permasalahan usaha yang ia hadapi.
“Aku ada usaha tapi ada beberapa masalah. Harapannya di sini bisa diskusi dan memperoleh masukkan dari yang lebih ahli,” ujarnya. Humas UNS/ Kaffa
Sumber : https://uns.ac.id/id/uns-update/dorong-jiwa-wirausaha-kreatif-hmpskp-uns-gelar-effect-2019.html