Melalui Kuliah Lapangan, Mahasiswa ITS Bantu UMKM

access_time | label Berita

Amin Harahap, ketua pelaksana kegiatan menjelaskan, melalui kegiatan ini, mahasiswa diharuskan merancang dan melaksanakan studi sistem atau proses berdasarkan prinsip teknik kimia dengan memanfaatkan metode, teknik, dan instrumen rekayasa modern. Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk dapat mengidentifikasi permasalahan teknik kimia dan menyajikan beberapa alternatif solusi sesuai prinsip keilmuan teknik kimia. “Harus berwawasan teknologi hijau dan hemat energi,” ungkapnya. 

Ditambahkan Amin, dalam agenda mahasiswa angkatan 2017 ini, UMKM dirasa tempat yang tepat untuk melakukan program. Sebab, keilmuan teknik kimia dapat diimplementasikan dalam proses produksi UMKM. “Mahasiswa dibagi menjadi menjadi tiga kelompok, kemudian mencari UMKM di Surabaya beserta permasalahan terkait proses produksinya, dan membuat alat untuk solusinya,” paparnya. 

Lebih lanjut, alat ciptaan kelompok pertama bimbingan Prof Dr Arief Widjaja M Eng dan Dr Eng Raden Darmawan ST MT berupa proofer yang dapat mempercepat proses produksi donat kentang. Total, 26 mahasiswa yang bergabung dalam kelompok satu ini bermitra dengan UMKM Wid Donat Roti Kentang.

Dijelaskan Amin, proofer merupakan alat yang berbentuk lemari dan berfungsi sebagai pengembang adonan. Melalui suhu dan kelembaban yang terkontrol, hasil akhir dari adonan donat akan lebih optimal.

Canggihnya, alat ini akan otomatis memutus sumber listrik apabila suhu melebihi 37 derajat celsius. “Apabila di atas 37 derajat, dikhawatirkan jamur Saccharomyces cerevisiae yang digunakan dalam ragi adonannya mati,” jelasnya. 

Sedangkan kelompok kedua, melalui bimbingan Prof Dr Ir Ali Altway MSc dan Fadlilatul Taufany ST PhD merancang alat yang dapat mengolah limbah sari kedelai menjadi pakan ternak. Alat rancangan mereka menggunakan proses pengeringan terhadap limbah susu kedelai sehingga dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak.

Bermitra dengan UMKM Jamu Delicious, alat bernama dryer ini digunakan setelah ampas kedelai ditekan hingga kadar airnya berkurang. “Selanjutnya, dryer akan mengeringkan ampas kedelai yang hasilnya berupa pakan yang siap dikonsumsi ternak, ” ujar Amin. 

Dengan menerapkan metode elektrodegradasi dan proses elektrolisis, kelompok ketiga menciptakan alat untuk mengolah limbah produksi batik. Limbah batik yang sebelumnya memiliki kandungan berbahaya jika dibuang langsung ke lingkungan dapat diproses oleh alat ciptaan mereka sehingga limbah menjadi aman untuk lingkungan.

Alat pengolah limbah batik ini memiliki kapasitas sepuluh liter dengan konsumsi daya rendah yaitu sepuluh watt atau setara dengan sebuah lampu rumah biasa. “Sehingga alat ini akan efektif bila digunakan oleh UMKM yang biasanya merupakan masyarakat awam,” tambah Amin. 

Bagi para pelaku UMKM sendiri, kehadiran kuliah kerja berbasis masyarakat ini dirasa banyak membantu mereka. Bukan hanya melalui pembuatan alat canggih yang membantu proses produksi, kontribusi para mahasiswa dalam hal teknis usaha juga dinilai banyak membantu. “Saya mendapat banyak saran dan masukan yang menambah variasi produk saya,” papar Roestianingsih, perajin batik sekaligus pemilik UMKM Win Ros Batik.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa mendapat berbagai ilmu baru dengan belajar dari tantangan yang mereka hadapi. Sebab, dalam kenyataan lapangan banyak kasus yang berhubungan dengan bidang diluar keilmuan mereka. “Ada yang berhubungan dengan elektrikal, kami pun harus mempelajarinya juga,” ujar Amin menceritakan salah satu pengalaman mahasiswa.

Terlepas dari kesulitan dan rintangan yang harus mereka hadapi, kuliah lapangan berbasis pengabdian masyarakat ini berupaya menelurkan gagasan kreatif nan bermanfaat bagi UMKM maupun industri berskala besar. “Kedepannya kami akan menggandeng mitra dari luar Surabaya agar dapat meluas sampai wilayah Indonesia timur,” tutup mahasiswa kelahiran 1999 itu. (rys/hen) 



Sumber : https://www.its.ac.id/news/2020/01/03/melalui-kuliah-lapangan-mahasiswa-its-bantu-umkm/

Tags

Penulis

Berita Kampus
Namaku Tom, saya akan memberikan informasi/ berita seputar kampus yang ada di Indonesia

Artikel Terkait

Komentar