Kompas adalah sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi
Kompas adalah alat navigasi yang banyak digunakan untuk membantu dalam menentukan arah. Alat ini banyak digunakan oleh orang-orang yang suka melakukan perjalanan dan merupakan perlengkapan yang penting dikalangan militer. Dengan adanya kompas dapat membantu sekali terutama bila kita berada di suatu daerah yang sangat terpencil seperti misalnya di hutan atau di dalam goa dimana matahari dan bintang tidak dapat menunjukkan kemana arah tujuan.
Dengan berpedoman pada jarum yang terdapat didalam kompas, ada 8 arah mata angin yang dapat diketahui yaitu : utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut. Arah sangat menentukan kemana kita akan melangkah, tanpa mengetahui arah kita berjalan seperti tanpa tujuan. Untuk dapat menentukan arah perlu diperhatikan posisi jarum kompas yang selalu menghadap ke kutub utara bumi, artinya dibutuhkan kemampuan visual untuk dapat membaca kompas. Hal tersebut akan menjadi kendala bagi penderita tuna netra karena mereka memiliki keterbatasan visual sehingga tidak bisa menggunakan kompas untuk menentukan arah.
Alat apapun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Berdasarkan fenomena Oersted yang menggambarkan hubungan antara listrik dan kemagnetan, dimana sebuah magnet yang dapat berputar (jarum kompas) akan mendefleksi (menyimpang) apabila berada dekat dengan kawat yang dialiri listrik. Bumi adalah magnet besar dengan kutub-kutub magnet dan sebuah khatulistiwa magnet (magnet equator). Sumbu magnet bumi dan sumbu rotasi bumi tidak berimpit melainkan dipisahkan oleh sudut 11,5° seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Bumi memiliki medan magnet sebesar 0,5 gauss dengan referensi arah medan magnet yaitu pada kutub selatan (Antartika) sebagai kutub utara magnet bumi. Pada kompas konvensional, jarum kompas akan selalu mengarah pada posisi referensi kutub utara bumi (kutub selatan magnet bumi) ini, dengan syarat atau kondisi tidak terinduksi atau terpengaruh oleh medan magnet dari magnet lain. Arah medan magnet selalu mengikuti garis-garis gaya magnet, dimana garis-garis ini mengarah keluar dari kutub utara magnet bumi menuju ke kutub selatan magnet bumi. Untuk kompas konvensional, jarum kompas akan berfungsi sebagai “sensor” medan magnet bumi.