Suatu pekerjaan yang dimiliki setiap manusia yang bekerja di suatu perusahaan merupakan tulang punggung ekonomi suatu keluarga dirumah. Tidak menutup kemungkinan bagi pengusaha yang justru bekerja dalam perusahaan milik nya untuk membagikan rezeki kepada karyawan melalui gajih yang diterima lewat bekerja secara produktif.
Karyawan yang bekerja dengan baik dan produktif akan mulai khawatir dengan posisi pekerjaan nya yang sekarang mengalami masa kritis akibat pandemi covid-19 yang menyerang seluruh penjuru bumi. Karyawan yang sebelumnya bekerja dengan hasil keuntungan sangat besar kini saat terjadi pandemi mengalami penurunan profit akibat ekonomi yang mengalami lesu dan bahkan perusahaan dengan berat hati mengeluarkan kebijakan mempulangkan karyawan nya yaitu PHK dengan alasan tidak mampu memberikan gaji saat keuntungan terus menurun bahkan mengalami bangkrut.
Ada beberapa penyebab karyawan mengalami keadaan PHK seperti sekarang yang sedang dialami seluruh karyawan di dunia, yaitu :
1. 1. Pekerja meninggal dunia.
2. 2. Jangka waktu kontrak kerja telah berakhir.
3. 3. Adanya putusan pengadilan atau penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
4. 4. Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan kerja.
Setelah melihat poin keempat kita mengetahui bahwa perusahaan berhak mengambil keputusan untuk PHK karyawan dalam masa pandemi seperti sekarang, selain perusahaan tidak mampu membayar upah karyawan karena tidak ada produksi, arus kas yang berjalan dan lain-lain. Kebijakan perusahaan ini juga bertujuan untuk melindungi karyawan dari proses penyebaran virus covid-19 yang semakin massif. Akan tetapi perusahaan akan menanggung kerugian apabila dibutuhkan kembali karyawan saat proses recruitment, biaya seleksi, biaya pendidikan dan pelatihan, biaya pengembangan karyawan dan lain-lain.
Karyawan yang mengalami PHK akan kehilangan salah satu faktor pemasukan uangnya untuk kehidupan keluarga yaitu upah dari perusahaan, karyawan harus tetap bekerja mencari uang keluar rumah dengan risiko yang sangat besar seperti sekarang. Apabila kebutuhan karyawan ini tidak mencukupi atau kekurangan dalam hal pangan. Maka akan timbul tindak pidana seperti pencurian, perampokan, bahkan melakukan begal dijalanan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Kita yang masih memiliki rezeki lebih harus lebih empati terhadap masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 dengan memberikan bantuan sosial untuk kesejahteraan sesama manusia atau memberikan bantuan kepada ASN, tenaga medis sampai TNI POLRI yang masih perlu bekerja diluar rumah untuk mengamankan masyarakat. Apabila kita tidak mampu berbagi dengan materi atau bahan pokok kita bisa membantu aparat dan tenaga medis dengan melaksanakan PSBB ( pembatasan sosial berskala besar ) dengan stayathome dan dirumah aja.