BELAJAR MENGIDENTIFIKASI JIKA KITA TERSESAT DIHUATAN

access_time | label Tips & Trik

 

Dalam kalangan ini pemuda-pemuda sampai dewasa lebih suka bemain dihuatan

Namun tidak hanya bermain dan bersenang senang dihutan. Tetapi kita harus tahu juga terhadap alam/beradaptasi dengan alam dan harus tahu pedoman pedoman jika kita tersesat dihuta.

Pedoman yang bisa digunakan apabila tersesat adalah S T O P, yaitu:
 S = Seating, berhenti dan beristirahat dengan santai, hilangkan kepanikan
 T = Thinking, berpikir secara jernih (logis) dalam situasi yang sedang dihadapi
O = Observation, melakukan pengamatan/ observasi medan di lokasi sekitar, kemudian tentukan arah dan tanda-tanda alam yang dapat dimanfaatkan atau yang     harus dihindari
 P = Planning, buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila anda sudah memutuskan sesuatu yang akan anda lakukan Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi keadaan tersesat adalah:

1. Membuat tempat berlindung (shelter) dari bahaya atau cuaca buruk

2. Tetap tenang, tidak panik, berpikir jernih dan mencoba ingat jalur perjalanan

3. Orientasi dapat dipermudah dengan menuju tempat yang tinggi/memanjat pohon

4. Gunakan kompas dan peta (alat navigasi) atau indikator alam

5. Buat petunjuk untuk mempermudah orang lain mencari keberadaan kita, misalnya dengan tulisan, peluit, asap, sinar atau berteriak

6. Tetap bersama-sama dengan kelompok dalam kondisi apapun

7. Memanfaatkan situasi dengan menunggu bala bantuan, mencari
makanan, mencari air dan lainnya.

MENGIDENTIFIKASI ARAH

1. Tanda-tanda alam yaitu matahari, bulan dan rasi bintang

2. Tanda-tanda buatan yaitu masjid, kuburan dan membuat kompas sendiri dari jarum/silet yang bermagnet dan diletakkan di atas permukaan air

3. Flora dan fauna: Tajuk pohon yang lebih lebat biasanya berada di sebelah barat Lumut-lumutan Parmelia sp. dan
Politrichum sp. biasanya hidup lebih baik (lebat) pada bagian barat pohon Tumbuhan pandan hutan biasanya cenderung condong ke
arah timur Sarang semut/serangga biasanya terletak di sebelah barat pepohonan

3. Mencegah dan menanggulangi keadaan tersesat
Tersesat adalah hilangnya orientasi, tidak mengetahui posisi yang sebenarnya dan arah yang akan dituju. Hal tersebut biasanya disebabkan karena berjalan pada malam hari, tidak cukup sering menggunakan peta dan kompas dalam perjalanannya, tidak tahu titik awal pemberangkatan di peta dan melakukan potong kompas.
hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah tersesat antara lain:

Selalu melapor kepada petugas terkait atau orang yang dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lamanya dan jumlah anggota yang
ikut Selalu mengingat keadaan sekitar perjalanan berdasarkan kelima indera yang dimiliki Tetaplah berada pada jalur yang telah ada dengan memberi petunjuk pada tiap persimpangan Perhatikan objek yang mencolok seperti mata air, bukit, sungai atau gunung Pada saat berjalan sekali-kali tengoklah ke arah belakang, ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah berlawanan Pelajari dengan benar alat-alat navigasi yang dibawa Gunakanlah kompas sebelum tersesat Belajar membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah matamangin Jangan pernah percaya secara penuh kepada orang lain termasukkepada pemimpin.

Tags

Penulis

joni saputra
SMKN MATESIH

Artikel Terkait

Komentar