Perlu kita ketahui bahwa survivelsanggat penting bagi kita karena survivel sangat dibutuhkan saat kita berada di hutan. Survival adalah berusaha mempertahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang sulit diprediksi/diperkirakan seperti disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya. Persiapan dan perencanaan kegiatan adalah salah satu langkah untuk mengantasipasi kondisi darurat yang mungkin terjadi di lapangan
Setiap huruf dari kata survival merupakan singkatan dari langkah-langkah yang ahrus kita ingat dan lakukan yaitu:
S : Size up the situation
U : Undue haste makes waste
R : Remember where you are
V : Vanguish fear and panic
I : Improve V : Value living
A : Act like the native
L : Learn basic skill
Secara umum aspek-aspek dalam kondisi survival dibagi tiga yang saling mempengaruhi dan berkaitan yaitu aspek psikologis (panik, takut, cemas, sepi, bingung, tertekan, bosan), aspek fisiologis (sakit, lapar, haus, luka, lelah) dan aspek lingkungan (panas, dingin, kering, hujan).
1. Komponen pokok survival terdiri atas: Sikap mental berupa hati yang kuat untuk bertahan hidup, mengutamakan akal sehat, berpikir
jernih dan optimis Kondisi fisik yang fit dan kuat Tingkat pengetahuan dan keterampilan Pengalaman dan latihan Perlengkapan berupa survival kit.
2. Langkah-langkah survival Jika tersesat lakukan tindakan pedoman STOP (Seating,Thinking, Observation, dan Planning) Lakukan pembagian tugas kepada
anggota kelompok Tetap berusaha mencari pertolongan Hemat terhadap penggunaan makanan, minuman dan tenaga Hindari dan jauhi masalah-masalah
yang mungkin timbul yaitu dari diri sendiri, orang lain dan alam.
3. Kebutuhan dasar survival
a. Air Syarat-syarat fisik air bersih yang layak untuk diminum adalah tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Sumber air antara lain mata air, sungai, air hujan, embun, tumbuhan (rotan, pisang, lumut, akar gantung, kantung semar), hasil kondensasi tumbuhan dan air galian tanah.
b. Makanan Saat sumber makanan yang dibawa semakin berkurang, kita dapat memanfaatkan sumber makanan dari alam berupa flora (tumbuhan) dan fauna
(hewan). Bagian tumbuhan yang dapat dimakan adalah buah, batang, daun dan akar (umbi). Hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tumbuhan: Hindari tumbuhan berwarna mencolok Hindari tumbuhan bergetah putih, kecuali yang sudah dikenal aman dimakan Mencoba mencicipi sedikit atau mengoleskan ke kulit. Biasanya tumbuhan yang berbahaya akan menimbulkan efek gatal, merah dan panas pada tubuh. Variasikan makanan yang dimakan untuk menghindari akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehatan Jangan memakan tumbuhan yang meragukan untuk dimakan. Hampir semua unggas dan ikan dapat dijadikan sumber makanan, begitu juga dengan beberapa jenis serangga, reptil dan mamalia. Kendala utama untuk mendapatkan hewan-hewan liar tersebut adalah cara menangkapnya. Oleh karena itu perlu membuat perangkap (trap) untuk mempermudah menangkap
hewan liar tersebut.
c. Shelter Shelter adalah tempat perlindungan sementara yang dapat memberikan kenyamanan dan melindungi dari keadaan panas, dingin, hujan dan angin. Shelter dapat menggunakan alam yang ada seperti gua, lubang pohon dan celah di batu besar. Selain itu dapat dibuat dari tenda, plastik dan ponco atau menggunakan bahan dari alam seperti daun-dauanan atau ranting.
d. Api Api berguna untuk penerangan, meningkatkan semangat psikologis, memasak makanan dan minuman, menghangatkan tubuh, mengusir hewan buas membuat tanda/kode, dan merokok. Sumber api berasal dari korek api, lup/ teropong, menggosok-gosokkan kayu dnegan kayu, membenturkan logam dengan logam atau batu.