Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) meluncurkan Instrumen Akreditasi Program Studi Berbasis Outcome (IAPS 4.0), sesuai dengan Permenristekdikti No. 32/2016.
Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, T Basaruddin menjelaskan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT), mengatakan, pihaknya mengembangkan instrumen akreditasi yang relevan dengan pengembangan sektor pendidikan tinggi di Indonesia dan mengikuti perkembangan global.
"Jadi, kita BAN-PT, mengembangkan instrumen akreditasi program studi (IAPS), versi 2018 yang secara singkat ditulis IAPS 4.0, yang sebelumnya ada IAPS 1.0, tahun 1996, IAPS 2.0 tahun 2000, IAPS 3.0 tahun 2008," ujar Basaruddin kepada wartawan di hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018). Selain itu, lanjut dia, BAN-PT akan menyelenggarakan pelatihan untuk penggunaan IAPS 4.0 mulai bulan Oktober 2018. Pelatihan tersebut, akan diselenggarakan bekerjasama dengan kopertis (LLDikti), asosiasi perguruan tinggi, serta pihak-pihak lain yang terkait.
"Pada tahap awal, pelatihan akan diprioritaskan bagi PT yang akan menyampaikan usulan APS pada tahun 2019," ungkapnya.
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) meluncurkan Instrumen Akreditasi Program Studi Berbasis Outcome (IAPS 4.0), sesuai dengan Permenristekdikti No. 32/2016.
Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, T Basaruddin menjelaskan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT), mengatakan, pihaknya mengembangkan instrumen akreditasi yang relevan dengan pengembangan sektor pendidikan tinggi di Indonesia dan mengikuti perkembangan global.
"Jadi, kita BAN-PT, mengembangkan instrumen akreditasi program studi (IAPS), versi 2018 yang secara singkat ditulis IAPS 4.0, yang sebelumnya ada IAPS 1.0, tahun 1996, IAPS 2.0 tahun 2000, IAPS 3.0 tahun 2008," ujar Basaruddin kepada wartawan di hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018). Selain itu, lanjut dia, BAN-PT akan menyelenggarakan pelatihan untuk penggunaan IAPS 4.0 mulai bulan Oktober 2018. Pelatihan tersebut, akan diselenggarakan bekerjasama dengan kopertis (LLDikti), asosiasi perguruan tinggi, serta pihak-pihak lain yang terkait.
"Pada tahap awal, pelatihan akan diprioritaskan bagi PT yang akan menyampaikan usulan APS pada tahun 2019," ungkapnya.