Logo Eventkampus

Tanamkan Budaya Sadar Sampah, Mahasiswa IPB Ciptakan Tong Sampah Lucu

access_time | label Berita
Bagikan artikel ini
Tanamkan Budaya Sadar Sampah, Mahasiswa IPB Ciptakan Tong Sampah Lucu

Permasalahan sampah sampai saat ini masih menjadi perhatian utama dalam kehidupan bermasyarakat. Masalah sampah tidak hanya tentang bagaimana cara mengolah timbunan sampah, tapi juga mengenai perilaku membuang sampah tersebut. Banyak orang yang menganggap membuang sampah sembarangan adalah hal yang sepele. Dampak kurangnya kesadaran dalam hal membuang sampah dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan. Beberapa dampak tersebut adalah pencemaran udara yang dapat merusak lapisan ozon sehingga menimbulkan pemanasan global, pencemaran air dimana substansi kimia dan radioaktif mengganggu genetik dan reproduksi fauna, dan perpindahan emisi logam yang dapat mempengaruhi kesehatan makhluk hidup (Darmono 2010).

Peduli terhadap lingkungan merupakan salah satu nilai karakter bangsa yang harus diajarkan. Salah satu upaya untuk perbaikan kualitas sumberdaya manusia adalah munculnya gagasan pendidikan karakter dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter cinta lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya haruslah dimulai pada usia anak-anak. Permasalahan ini membawa inisiatif sejumlah mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk membuat inovasi teknologi bagi pendidikan moral yaitu sebuah “Tongcu Perdu” (tong sampah lucu dan permainan edukatif) sebagai upaya menanamkan budaya sadar sampah sejak usia dini. 

Gerakan edukasi yang diketuai oleh Wildan Anas Pratita (Wildan) ini berawal dari kegiatan Bina Cinta Lingkungan (BCL) yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB ketika ia masih tingkat pertama kuliah. Kegiatan yang berlangsung singkat itu rupanya meninggalkan kesan yang mendalam bagi Wildan. Ia terinspirasi untuk bisa membuat sebuah gerakan yang serupa namun di tempat yang berbeda. Akhirnya, ketika ada kesempatan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Wildan pun mengajak keempat temannya untuk mewujudkan keinginannya tersebut. 

Inovasi “Tongcu Perdu” ini meliputi edukasi tentang lingkungan kepada anak-anak terutama tentang menjaga kebersihan lingkungan melalui permainan-permainan seru seperti ular tangga, pengajaran proses pembuatan tong sampah lucu dengan berbagai kreasi, serta pembuatan kompos cair dari sampah organik. Program ini sudah berjalan selama tiga bulan, berlokasi di SDN 5 Situ Gede. Jumlah siswa seluruhnya yang mengikuti program ini sebanyak 116 anak yang berasal dari kelas 3-5 SD. Program ini rutin dilaksanakan setiap Sabtu pagi. Hingga saat ini sudah hampir 20 tong sampah lucu buah karya tangan anak-anak sendiri. Mereka membuatnya dari barang bekas yaitu kaleng bekas cat. Kaleng-kaleng cat ini dibersihkan dan dicat atau diwarnai sesuka hati anak-anak yang membuat. 

Antusias yang tinggi dari anak-anak membuat Wildan dan teman-temannya semakin semangat untuk berbagi ilmu. Antusias ini terlihat dari banyaknya anak-anak yang aktif bertanya dan aktif dalam setiap kegiatan yang mereka adakan. Selain itu, mereka juga sangat semangat ketika membuat tong sampah lucu. Harapan Wildan dan tim adalah tong sampah yang telah dibuat oleh tangan-tangan mereka sendiri dapat berguna dan memotivasi mereka untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Selain itu Wildan juga berharap agar anak-anak ini dapat menularkan semangat cinta lingkungan kepada keluarganya yang di rumah.(KHO/NM) 

Sumber :ipb.ac.id

Penulis

foto Eventkampuscom
Eventkampuscom
EventKampus

Artikel Terkait

Mahasiswa IPB Manfaatkan Omega-3 pada Mata Ikan Tuna
06 Juni 2017
Mahasiswa IPB Manfaatkan Kulit Bawang untuk Kerajinan
06 Juni 2017
Mahasiswa IPB: Yuk Bermain dan Bikin Produk dari Mangrove
07 Juni 2017
Mahasiswa IPB Optimalkan Produksi Rumput Laut Menggunakan Metode Vacuum Drying
08 Juni 2017
Wello, Minuman Sehat Berbasis Whey Buatan Mahasiswa IPB
08 Juni 2017
Di Tangan Mahasiswa IPB Limbah Buah Naga Disulap jadi Fungisida
12 Juni 2017

Komentar