Mahasiswa ITS Sukses Juarai Kompetisi Analisis Data

access_time | label Berita

Data Science Competition merupakan kompetisi bertaraf nasional dalam bidang analisis data. Hasil analisis akan menciptakan suatu pola atau prediksi dari suatu data. Ialah M. Wildan Maulidani, Krisna Fawwastaqi R., dan Muslikh Annur Meivianandra yang berhasil menjuarai kompetisi tersebut. “Serangkaian lomba ini sebenarnya sudah dimulai sejak 30 Mei sampai 9 September ini,” ungkap salah satu anggota tim, M. Wildan Maulidani.

Wildan, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa kompetisi ini berfokus pada solusi yang ditawarkan oleh peserta terkait permasalahan yang ada di Indonesia. Peserta akan disuguhi berbagai data yang memaparkan permasalahan yang ada. “Data yang diberikan nanti akan dianalisis dan dihasilkan suatu pola atau prediksi dari data tersebut,” terangnya.

Studi kasus yang harus dipecahkan oleh Wildan dan tim adalah kasus mengenai permasalahan penggunaan drone. Drone adalah pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan komputer atau remote control. “Dari sinilah kami mencoba berinovasi dan mengembangkan data yang diberikan untuk menuntaskan permasalahan drone tersebut,” ujar mahasiswa angkatan 2016 tersebut.

Sebagai mahasiswa yang berlatar belakang teknologi, Wildan dan tim melakukan penyelidikan tentang prediksi kecelakaan yang sering dijumpai pada drone. Menurutnya, banyaknya kecelakaan yang terjadi disebabkan oleh hilangnya sinyal dari pengendali jarak jauh. “Ketika terjadi kehilangan sinyal diharapkan posisi atau nilai koordinat drone yang terakhir dapat diprediksi dengan akurat,” jelasnya kepada Kru ITS Online.

Dalam mencari titik koordinat terakhir drone itu sendiri, Wildan dan tim memanfaatkan teknik pemrograman (coding) sebagai sistematika untuk mencari tahu lokasi terakhir drone berada. Dari keterangan Wildan, drone akan mencatat magnitudo atau kecepatan terbangnya dalam waktu tertentu. Nantinya data akan ditransfer kepada pemilik drone. “Dari data-data itu dapat diketahui posisi drone terakhir saat data-data tersebut berhasil dikirim,” katanya

Untuk menentukan ketepatan dan meminimalisir kesalahan dalam mendeteksi titik koordinat, laki-laki yang bergelut di bidang analisis data tersebut menjelaskan bahwa timnya menggunakan formula Haversine. Haversine adalah formula untuk mengevaluasi jarak antara hasil prediksi dan koordinat asli. “Jadi error-nya diambil dari jarak antara prediksi sama koordinat asli,” sambung Wildan.

Terakhir, Wildan berharap supaya hasil prediksinya ini dapat dijadikan pertimbangan untuk mengembangkan drone lebih baik lagi. “Semoga hasil prediksi kami ini bisa bermanfaat kedepannya,” tandasnya. (ion32/bel)



Sumber : https://www.its.ac.id/news/2019/10/19/mahasiswa-its-sukses-juarai-kompetisi-analisis-data/

Tags

Penulis

Berita Kampus
Namaku Tom, saya akan memberikan informasi/ berita seputar kampus yang ada di Indonesia

Artikel Terkait

Komentar