Kabar berkumur air garam (NaCl) dapat menangkal Covid-19 beredar luas melalui media sosial dan WhatsApp beberapa waktu lalu. Dari hasil percobaan pribadi seorang warga disebutkan bahwa upaya itu dilakukan dengan memasukan sedikit garam dapur ke mulut dan menelan secara perlahan.
Dokter spesialis penyakit dalam RSA UGM, dr. RM. Agit Sena Adisetiadi, Sp.PD., menyebutkan bahwa info yang viral tentang berkumur air garam bisa melawan Covid-19 adalah keliru. Berkumur air garam tidak dapat mencegah infeksi Covid-19.
"Tidak ada bukti medis yang menjelaskan bahwa hal tersebut dapat membantu mencegah Covid-19," terangnya saat dihubungi Senin (27/4)
Berkumur atau minum air hangat dengan campuran garam ataupun cuka telah lama digunakan masyarakat di tanah air sebagai cara menghilangkan gejala yang berhubungan dengan flu dan sakit tenggorokan. Kendati begitu, sekali lagi ditegaskannya, cara itu tidak akan melindungi dari Covid-19.
Minum air putih secukupnya sekitar 2 liter atau 8-9 gelas per hari menjadi salah satu langkah untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, juga mencegah terjadinya dehidrasi.
Menurutnya, mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 adalah upaya utama yang harus dilakukan agar terhindar dari penularan virus. Beberapa diantaranya seperti mencuci tangan dengan sabun atau alkohol 70 persen, menjaga jarak, menghindari kerumunan, memakai masker, serta menjaga pola makan sehat dan seimbang.
Penulis: Ika
Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/19348-berkumur-air-garam-tidak-bisa-cegah-covid-19