Kamu pernah pusing tiba – tiba saat berdiri..? ini penyebabnya.
Rasa pusing tiba-tiba saat berdiri setelah duduk yang disertai mata berkunang-kunang dan rasa ingin jatuh bisa terjadi karena beberapa sebab baik itu penyakit maupun yang bukan penyakit inilah penyebabnya :
Dehidrasi
Kondisi tubuh yang demam, muntah, tidak mengonsumsi cairan yang cukup, diare dan olahraga berat bisa menyebabkan dehidrasi Bila seseorang mengalami dehidrasi, maka tubuh akan kehilangan banyak air dan juga natrium dibandingkan yang masuk sehingga menyebabkan kelemahan, pusing dan kelelahan.
Tekanan darah rendah atau hipotensi
Berbeda dengan penyakit tekanan darah tinggi, penyakit tekanan darah rendah biasanya tidak begitu mendapat perhatian khusus dari penderitanya dan acap kali diabaikan hingga tiba saatnya tubuh merasa lemah dan lesu. Tekanan darah rendah terjadi karena pasokan oksigen penting ke otak terhambat karena berbagai hal seperti kurang tidur, kurang minum serta haid yang tidak normal. Bila dibiarkan tidak menutup kemungkinan darah akan mencapai titik terendah yaitu 90/60 mmHg. Efek yang Anda rasakan diantaranya adalah pusing saat berdiri, mata berkunang-kunang secara tiba-tiba, keringat dingin bercucuran, mudah lelah bahkan bisa mengakibatkan pingsan.
Gangguan pada jantung
Beberapa kondisi jantung bisa mengakibatkan tekanan darah rendah, misalnya denyut jantung sangat rendah (bradycardia), masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung. Kondisi ini membuat sirkulasi darah di dalam tubuh terganggu.
Aliran darah tidak lancar
Salah satu gejala yang mudah Anda rasakan adalah kesemutan. Biasanya terjadi saat Anda duduk atau tidur dalam waktu agak lama tanpa berubah posisi. Hal ini disebabkan aliran darah dalam tubuh tidak mengalir dengan lancar. Bila tetap dipaksakan untuk berdiri saat kondisi belum kembali normal, Anda akan merasakan pusing kepala dan bahkan sangat mungkin bisa membuat Anda jatuh.
Diabetes
Penyakit diabetes yang tidak diobati atau tidak terkontrol dengan baik bisa menyebabkan dehidrasi akibat sering buang air kecil. Selain itu, diabetes juga bisa merusak saraf yang berfungsi mengirim sinyal dan membantu pengaturan tekanan darah.