Uber sendiri memang belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait masa depan para pekerjanya
Namun seperti dikutip dari CNBC, Senin (26/3/2018), juru bicara perusahaan menyebut sebagai bagian dari kesepakatan sebenarnya tak ada opsi untuk merumahkan para pegawai
Kendati demikian, berdasarkan penuturan seorang pegawai Uber , ternyata hal yang terjadi justru sebaliknya.
Saat dihubungi, pegawai bernama Syahrizad ini mengaku bahwa perusahaan sebenarnya melakukan pemutusan hubungan kerja. Bahkan, para pegawai hanya diberikan waktu dua jam untuk meninggalkan kantor.
"Kami semua dihentikan. Saya pikir kepala agensi sudah meminta kami untuk mencari pekerjaan lain," tuturnya. Adapun peristiwa ini terjadi di kantor Uber Singapura beberapa jam lalu
Sebelumnya, melalui akun Twitter @Syhrezd , ia juga sempat mengunggah soal pemutusan secara tiba-tiba ini. Sontak, banyak warganet yang menyayangkan peristiwa ini dan memberikan dukungan pada dirinya.
"Kalian sudah mendengar bahwa Grab membeli Uber. Tak masalah bagi sebagian orang. Namun, berefek bagi seluruh kantor saat menerima informasi untuk meninggalkan kantor dalam waktu 2 jam. Ya, seluruh kantor keluar dari gedung," kicaunya.
sumber:liputan6