Aspal Buton merupakan satu satunya endapan aspal alam yang terdapat di Indonesia dengan jumlah deposit 677 juta ton dan menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil aspal alam terbesar di Dunia.
Kadar aspal yang terkandung dalam Aspal Buton bervariasi antara 15 -40 persen. Ini merupakan kadar aspal yang cukup besar bila dibandingkan dengan kadar aspal alam negara- negara lain seperti aspal alam yang terdapat di Amerika kadar aspalnya hanya 12 – 15 persen, Perancis 6 – 10 persen.
Pemamfatan aspal Buton untuk membangun jalan di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1970 pada ruas jalan Cimahi – Padalarang sepanjang 3 km, dan penelitian penggunaan Aswpal Buton untuk ruas jalan Jakarta – Cirebon sepanjang 240 km, kemudian pada tahun 1980 –an Bina Marga memamfaatkan Aspal Buton dengan membuat berbagai type konstruksi.
Produksi Aspal Buton mencapai keemasannya pada tahun 1980 hingga tahun 1984, dimana jumlah produksi mencapai 300 ribu ton per tahun, dengan nilai jual 4 milyar per tahun. Pada tahun 1984 Pemerintah Pusat dengan berbagai pertimbangan pengelolaan aspal Buton diserahkan kepada PT.Sarana Karya (Persero) berdasarkan PP no.3 Tahun 1984. Penegelolan Aspal Buton yang dilakukan PT.Sarana Karya tahun 1984 -1997 dengan capaian produksi aspal 110 ribu ton per tahun .Pada tahun 1997/1998 PT.Sarana Karya hampir pailit dalam kondisi Indonesia saat itu mengalami krisis moneter, bahkan pada tahun 1999/2000 direncanakan untuk diakuisisi. (Sudirman.D)