- Merah
Merah memiliki kemampuan untuk memberi energi pada tubuh, merangsang pikiran, meningkatkan denyut jantung dan pernapasan. Akan tetapi, beberapa peneliti mengatakan bahwa terlalu banyak memberi warna merah akan mendorong agresivitas dan ketidakmampuan untuk fokus. Jadi, perlu digarisbawahi kalau merah bagus sebagai aksen, tetapi tidak untuk anak yang hiperaktif.
- Oranye
Warna ini memiliki kesan hangat dan supel sehingga bagus untuk anak. Warna ini juga diketahui bisa mendorong rasa percaya diri, sifat ekstrovert atau terbuka, dan merdeka. Sifat sosial warna ini bisa membuat anak jadi pribadi yang disukai teman-temannya. Terlebih, oranye juga bisa menginspirasi komunikasi dan kerjasama.
- Hijau
Warna natural ini dapat memberi dampak menenangkan pada anak. Para ilmuwan juga menemukan bahwa warna hijau bisa meningkatkan kecepatan membaca dan pemahaman pada anak. Jadi, jangan ragu untuk menambah warna ini pada kamar anak.
- Kuning
Sebagian besar dari kita mengasosiasikan kuning dengan perasaan bahagia dan keceriaan. Itu tidak salah, karena hasil penelitian pun menemukan bahwa warna cerah ini bisa membangkitkan motivasi. Warna kuning yang lebih lembut menambah konsentrasi, sementara yang lebih cerah menambah atau meningkatkan memori. Namun, berhati-hatilah dalam menggunakan warna ini. Pasalnya, penerapan warna kuning berlebihan dapat menciptakan rasa ingin memberontak dan amarah.
- Biru
Warna ini memiliki efek berseberangan dengan merah. Biru mengurangi kecemasan dan agresi, menurunkan tekanan darah dan denyut jantung. Anak yang punya pengalaman tantrum atau ledakan emosi atau masalah tingkah laku lain, disarankan memakai kamar dengan warna biru yang cukup dominan.
- Ungu
Sering diasosiasikan dengan kemewahan, padahal ungu sendiri memiliki sifat yang ambisius dan percaya diri sehingga bisa menularkan hal-hal tersebut pada anak jika diaplikasikan di kamar mereka. Ungu juga warna yang mengesankan dan meningkatkan gairah, kreativitas, kebijaksanaan, dan spiritual. Warna dan emosi ini bagus untuk menginspirasi sensitivitas dan kasih sayang anak. Tapi kalau jiwa anak terbilang sensitif, sebaiknya dikurangi.