Anak sulung dikenal sebagai pelindung keluarga dan memiliki jiwa pemimpin, sedangkan anak bungsu dikenal sebagai anak yang manja. Lalu bagaimana dengan anak kedua atau anak tengah?Dibandingakan dengan anak sulung atau anak bungsu, anak kedua dari tiga bersaudara memang jarang dibicarakan. Anak kedua seringkali dituntut untuk bersikap lebih dewasa, karena mereka harus menghormati kakaknya dan mengalah pada adiknya.
Menurut salah satu ilmuwan psikologi, Alfred Adler yang juga seorang dokter medis berpendapat bahwa urutan kelahiran punya andil dalam menentukan kepribadian dari seseorang. Dengan begitu, tentu saja antara anak pertam, kedua, dan ketiga memiliki kepribadian yang berbeda. Nah, berikut ini adalah 7 fakta dari anak kedua.
1. Anak kedua memiliki kepribadian paling berbeda dari kakak atau adiknya.
Disadari atau tidak, anak kedua selalu menjadi yang paling berbeda diantara kedua saudaranya. Jika si sulung atau si bungsu sering menjadi perhatian orangtua, maka berbeda dengan anak kedua.Mungkin hal inilah yang membuat anak kedua berpikir untuk menjadi pribadi yang berbeda dari saudaranya, baik dalam sikap, perilaku, maupun gaya hidupnya.
2. Anak kedua sering merasa terasingkan.
Fakta anak kedua berikutnya adalah mereka akan merasa terasingkan di dalam keluarganya sendiri. Hal tersebut disebabkan biasanya anak pertama akan memperoleh rasa antusias dan perhatian yang jauh lebih besar dari orangtua karena dianggap paling dewasa dan harus jadi teladan bagi adiknya.
Bahkan anak terakhir atau si bungsu juga sering menjadi bahan perhatian yang lebih, karena dianggap paling kecil dan harus mendapatkan bantuan dari kakak-kakaknya. Maka tinggallah anak kedua seorang diri.
3. Anak kedua biasanya susah diatur dan cenderung ambisius.
Banyak orang berpendapat dan mengakui bahwa anak kedua merupakan anak yang paling susah diatur karena memiliki ego yang tinggi. Selain itu ketika mereka menginginkan sesuatu, maka mereka akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkannya.
4. Anak kedua itu baperan alias bawa perasaan.
Terkadang anak kedua memiliki rasa ketersinggungan yang tinggi sehingga anak kedua sering dianggap ‘Baperan’. Mereka yang jarang didengar menjadi lebih sensitive dan sering memendam perasaan sendiri. Mungkin inilah yang menyebabkan anak kedua memiliki perasaan yang lebih sensitif.
5. Anak kedua memiliki jiwa kreativitas dan menyukai kebebasan.
Anak kedua biasanya lebih senang menyendiri dan juga selalu bersemangat dalam melakukan sesuatu. Hal inilah yang membuat imajinasinya muncul dan bisa berkembang dengan baik. Anak kedua juga sangat menyukai fleksibilitas, mereka lebih suka pekerjaan yang dapat membuatnya lebih bebas untuk mengekspresikan diri dan tidak mengikat dari segi waktu ataupun peraturan.
6. Anak kedua memiliki sikap tegas.
Anak kedua memiliki sikap tegas, bukan seperti anak sulung yang cenderung keras. Tapi anak kedua bisa memposisikan dirinya. Dia bisa menjadi adik yang memberi usul bagi kakaknya, dan bisa menjadi kakak untuk membantu adiknya dalam menyelesaikan masalah.
7. Anak kedua sering menjadi penengah.
Sebagai anak tertua yang kedua, mereka seringkali menjadi seseorang yang paling bisa menggantikan anak sulung ketika menghadapi masalah keluarga. Anak kedua merupakan orang yang paling bisa mengatur permasalahan menjadi lebih mudah diselesaikan