Fungsi dari belahan antara bibir dan hidung (FILTRUM)
Atas Bibir namanya apa?
Bagi manusia dan sebagian besar primata, filtrum hanyalah sebatas 'vestigial depresi medial' antara hidung dan bibir atas. Filtrum manusia dibatasi oleh dua "lereng", juga dikenal dengan 'depresi infranasal', namun tidak memiliki fungsi yang jelas.
Langsung aja kita bahas diulasan bawah ini
Apakah kamu pernah berpikir apa fungsi belahan di antara hidung dan bibir? Belahan antara hidung dan bibir itu bernama philtrum. Bagian ini sebenarnya tidak memiliki fungsi khusus. Philtrum ini muncul saat bersamaan dengan pembentukan hidung dan bibir di dalam rahim.
Ada masa dimana janin tidak memiliki bentuk wajah. Dua bagian yang terbentuk terlebih dahulu adalah hidung dan bibir termasuk philtrum. Philtrum yang tidak terbentuk sempurna akan menyebabkan bibir seperti terbelah yang kita sebut sebagai bibir sumbing. Tidak sempurnanya philtrum atau bibir sumbing ini disebabkan beberapa faktor.
Faktor pertama adalah genetik dari orang tua berpengaruh dalam bibir sumbing. Gen yang didapatkan dari orang tua bisa mempengaruhi terjadinya bibir sumbing pada bayi. Kondisi ini menyebabkan jaringan bibir dan langit-langit mulut yang seharusnya terbentuk pada trimester pertama, namun tidak bisa terbentuk dengan baik.
Faktor kedua adalah konsumsi obat-obatan dan alkohol pada wanita hamil. Paparan zat kimia bisa jadi penyebab pembentukan philtrum tidak sempurna. Ketiga, ada riwayat bibir sumbing dari keluarga. Keempat, obesitas pada ibu hamil. Kelima, penyakit diabetes pada ibu hamil.
Dan terakhir adalah kekurangan folat. Asam folat memiliki peran yang sangat penting untuk pembentukan jaringan pada bagian wajah dan sistem syaraf dan otak. Asam folat tidak bisa didapatkan dari dalam tubuh sehingga harus dikonsumsi dari makanan atau suplemen yang diberikan oleh dokter kandungan. Asupan folat bisa didapat dari bayam, kubis, brokoli, bit merah, jagung manis, selada, pisang, tomat, buah persik, ikan salmon, ikan sarden, dan daging tanpa lemak.
Tidak hanya manusia, hampir semua mamalia memiliki philtrum dibawah hidungnya. Tapi pada primata, philtrum ini tidak memiliki fungsi, sama seperti manusia. Sedangkan pada mamalia seperti kucing atau anjing, philtrum ini berfungsi untuk memperkuat indera penciuman.