UGM menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) RI di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung Pusat UGM, Jumat (27/7). MoU itu berisi nota kerja sama antara BRG dengan tiga fakultas serta satu pusat studi di UGM untuk membantu restorasi lahan gambut di Provinsi Riau. Tiga fakultas itu, yakni Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Biologi. Sementara satu pusat studi yaitu Pusat Studi Kebudayaan (PSK).
Restorasi lahan gambut merupakan program nasional dalam menangani kebutuhan atas lahan gambut yang telah terdegradasi. Program ini disahkan oleh Presiden pada 2016 dengan Perpres No. 1 Tahun 2016 sekaligus menandai berdirinya BRG RI sebagai lembaga ad hoc di bawahi Presiden langsung.
Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., perwakilan dari tim peneliti Fakultas Biologi, menyatakan proses restorasi lahan gambut tidak hanya menyasar pada komponen biotik serta abiotik di alam saja. “Komponen manusia juga harus ikut dilibatkan disini,” tuturnya. Oleh karena itu, peran PSK juga penting dalam menganalisis aspek sosio-antropologis masyarakat sekitar lahan gambut.
Dr. Haris Gunawan, Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG, menambahkan kerja sama ini menjadi nilai tersendiri dari UGM. Dengan menggabungkan berbagai komponen baik alam serta sosial, UGM akan memiliki model restorasi gambut dengan ciri khas tersendiri. “Saya menantikan model restorasi gambut UGM seperti apa nantinya,” ungkapnya.
Haris melanjutkan, kerja sama ini sebenarnya tahun lalu juga sudah terlaksana. Ia menyebutkan kerja sama dengan Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan telah berlangsung pada tahun 2017. Sementara kerja sama dengan Fakultas Biologi serta PSK baru dimulai sekarang.
Hal it dibenarkan Prof. Dr. Ir. Jagal Wiseso Marseno, M.Agr., selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM. Ia bangga UGM dapat ikut andil dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kemajuan bangsa dan negara. “Saya mengimbau agar para peneliti yang terlibat bersikap profesional. Dengan demikian akan mengharumkan nama baik UGM,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam;foto: Bani)