Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) melaksanakan ujian akhir disertasi Sinar Yani, drg., M.Kes berjudul "Efek Ekstrak Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr.) Pada Perbaikan Jaringan Periodontal Tikus Periodontitis (Studi Efek Bawang Tiwai Terhadap Kedalaman Probing, Peningkatan Osteoblas Dan Penurunan Osteoklas Melalui Peningkatan Kolagen Tipe 1 Serta Penurunan Ekspresi MMP-8 dan PGE2 pada Hewan Coba)".
Tim penguji terdiri dari Prof.Dr.dr. Handono Kalim. SpPD-KR (Promotor), Prof.Dr.dr. Sumarno. DMM.,SpMK.(K) (Ko-Promotor1), Dr.dr Setyawati Karyono, M.Kes (Ko-Promotor 2), Prof.Dr.dr. Kusworini, M.Kes., SpPK (Penguji 1), Dr.drg. Nur Permatasari,MS (Penguji 2), dan Dr.drg. I Dewa Ayu Susilawati, M.Kes (Penguji 3).Sinar Yani mengatakan bahwa periodontitis merupakan salah satu penyakit rongga mulut yang sering dialami manusia. Periodontitis dipicu ketidakseimbangan antara mikrobiota subgingiva dan respon inflamasi dari inang yang dapat mengakibatkan destruksi jaringan periodontal.
Periodontitis yang tidak dirawat akan berakibat tanggalnya gigi. Dalam proses penyembuhan, penggunaan obat-obatan sintetik justru menimbulkan efek samping, seperti toksisitas jaringan, gangguan pencernaan, dan perubahan warna pada gigi.
Sehingga disarankan pengobatan dengan umbi bawang tiwai (Eleutherine americana Merr.)Umbi bawang tiwai merupakan obat tradisional masyarakat Kalimantan yang memiliki efek antiinflamasi. Evaluasi in vivo tumbuhan ini menghasilkan korelasi dengan produksi sitokin dan prostanoid.
Umbi bawang tiwai juga aman bagi penderita tukak lambung yang jarang dimiliki oleh obat antiinflamasi sintetik.
Meskipun memiliki efek antiinflamasi yang kuat namun efek sampingnya minimal. Selain itu, bawang tiwai belum pernah dieksplorasi sebagai agen pada periodontitis.
Penelitian Sinar Yani bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh pemberian umbi bawang tiwai pada pengurangan kedalaman probing, peningkatan produksi kolagen tipe 1 dan osteoblas serta penurunan osteoklas melalui hambatan ekspresi PGE2 dan MMP-8 pada tikus periodontitis.
Dari penelitian yang telah dilakukannya, Sinar Yani mengatakan bahwa ekstra etanol umbi bawang tiwai dapat mengurangi kedalaman probing, meningkatkan jumlah osteoblas dan menurunkan jumlah osteoklas pada jaringan periodontal melalui peningkatan kolagen tipe 1 serta hambatan ekspresi MMP-8 dan PGE2. [Fida/Humas UB]