UNS— Akhir-akhir ini dunia dihebohkan dengan merebaknya Novel Coronavirus (2019-nCov) atau yang dikenal dengan virus corona. Penyebaran virus corona yang masif dan cepat kebelahan negara membuat sebagian warga menjadi lebih proteksi terhadap lingkungan. Gejala yang ditimbulkan oleh virus corona ini mirip dengan batuk, pilek dan demam.
Berkaitan dengan pencegahan virus corona, sebagai lembaga pendidikan dan riset, UNS telah mengembangkan budidaya jahe merah. Pengembangan budidaya jahe merah dilakukan di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Tanaman jahe merah dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat sekitar 200—600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sumber lain menyatakan bahwa tanaman jahe merah juga masih dapat tumbuh dengan baik sampai ketinggian 900 mdpl. Sedangkan di Wonorejo ketinggian sekitar 800 mdpl sehingga masih cocok untuk budidaya jahe merah.
Budidaya jahe merah dilakukan oleh tim peneliti dari UNS diantaranya Prof. Supriyono, Prof. Bambang Pujiasmanto, Sri Nyoto dan Ida Nugroho, M.Eng. Mereka melakukan pendampingan kepada petani jahe merah. Penanaman Jahe merah pada lahan seluas 5 hektar dengan kontur tanah perbukitan ini melibatkan 70 petani.
“Budidaya jahe merah di daerah tersebut baru pertama kali dilakukan, ini dilakukan berkat kerjasama antara Wana Agro dengan UNS. Ke depan akan dikembangkan riset dengan luas lahan 1,5 hektar pada lahan UNS untuk dikembangkan secara intensif,” terang Ida Nugroho, Kamis (20/2/2020).
Ida Nugroho menambahkan, jahe merah tidak seperti jahe pada umumnya, bentuk luar yang berwarna merah cenderung mudah untuk dikenali. Untuk rasanya jahe merah lebih pedes dibandingkan dengan jahe jenis lainnya. Jahe merah mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi, berfungsi sebagai pencegah radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Selain itu jahe merah juga mengandung antiinflamasi dan antioksidan, sehingga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus maupun bakteri.
Manfaat yang besar jahe merah terhadap sistem kekebalan tubuh perlu dikembangkan lebih luas. Pengembangan budidaya jahe ini bisa dilakukan pada sekitar pekarangan dengan menanam di dalam pot atau diluar pot, sehingga sangat mudah.
“Jahe merah merupakan salah satu jenis herbal yang bisa mencegah masuknya virus kedalam tubuh. Budidaya jahe merah dapat bermanfaaat dan menguntungkan para petani dan masyarakat karena dapat memperoleh tambahan penghasilan dan pendapatan,”ujar Ida Nugroho.Humas UNS/Dwi
Sumber : https://uns.ac.id/id/uns-update/cegah-virus-corona-uns-kembangkan-jahe-merah.html