Cara Membaca Pikiran Dari Pergerakan Mata Seseorang

access_time | label Tips & Trik


Ada yang bilang kalau mata adalah jendela hati. Apa yang ada dalam hati kita, baik itu perasaan gembira, sedih, marah, bosan dan sebagainya bisa terpancar sampai ke mata. Sehingga kita bisa mengetahui perasaan dan isi pikiran seseorang hanya dengan melihat pergerakan matanya saja.

Pergerakan bola mata yang terjadi sewaktu berbicara dengan seseorang ternyata dapat mewakili apa yang sedang kita atau lawan bicara rasakan lho. Begini cara untuk mengetahui apa yang sedang pikiran dan dirasakan seseorang lewat pergerakan bola matanya secara singkat, padat dan jelas.

1.      Bola mata melihat ke bawah, menandakan bahwa lawan bicara sedang patuh atau tunduk atas apa yang sedang kita bicarakan. Namun bisa juga menandakan jika lawan bicara sedang bosan dengan topik pembicaraan.

2.      Bola mata melihat ke kiri bawah atau kanan bawah pada sudut pandang, berarti lawan bicara sedang mengingat apa yang pernah ia rasakan, seperti perasaan gembira, sedih, bangga, dan lain sebagainya.

3.      Bola mata melihat ke kanan bawah atau sebelah kiri bawah pada sudut pandang menandakan bahwa lawan bicara sedang mengingat segala bentuk pembicaraan yang pernah ia dengar atau nyata adanya.

4.      Bola mata melihat keatas, menandakan bahwa lawan bicara sedang merasa bosan, atau sedang mencoba  menghentikan pembicaraan Anda.

5.      Bola mata melihat ke kanan atas atau sebelah kiri atas pada sudut pandang, berarti bahwa lawan bicara sedang mencoba mengingat sebuah visual nyata yang pernah dialami.

6.      Bola mata melihat ke kiri atas atau sebelah kanan atas pada sudut pandang, hal ini menandakan bahwa lawan bicara sedang berimajinasi untuk membuat visual baru yang belum pernah ia lihat.

7.      Bola mata melihat ke kiri tengah atau sebelah kanan tengah pada sudut pandang, berarti bahwa lawan bicara sedang mengkhayalkan suara baru yang belum pernah ia dengar.

8.      Bola mata melihat ke kanan tengah atau sebelah kiri tengah pada sudut pandang, berarti lawan bicara sedang mengingat suara atau percakapan yang pernah didengar.

 

Tags

Penulis

Earlyta Wanodyo

Artikel Terkait

Komentar