Manfaat kotoran hewan bagi tumbuhan atau pupuk kandang......???
Penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk bukan hal baru bagi masyarakat pedesaan yang memiliki mata pencaharian sebagai petani. Namun, bagi orang-orang yang tinggal di wilayah perkotaan, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tergolong masih asing. Bagi sebagian orang yang tidak terbiasa, kotoran sapi mungkin sangat menjijikkan karena memiliki aroma yang tidak sedap. Akan tetapi, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman adalah kotoran sapi yang sudah kering dan memiliki bau yang relatif tidak menyengat. Penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman hampir tidak menimbulkan efek samping sama sekali. Justru penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk sangat disarankan karena kotoran sapi bebas dari zat-zat kimia yang dapat merusak keseimbangan alam, salah satunya kerusakan konstruksi tanah.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman sangat disarankan karena kotoran sapi tidak akan merusak konstruksi tanah. Kotoran sapi merupakan limbah dari hewan ternak sapi yang memiliki kandungan unsur hara tinggi dan berguna untuk perkembangan tanaman. Kotoran sapi mengandung serat yang sangat tinggi, di antaranya kandungan selulosa yang tinggi. Kandungan serat tersebut akan meningkat ketika kotoran sapi bercampur dengan air kencing sapi. Akan tetapi, penggunaan kotoran sapi yang relatif masih segar tidak disarankan karena belum mengalami proses fermentasi.
Untuk menggunakan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman, kotoran sapi terlebih dahulu harus dibiarkan mengering (terfermentasi) atau dalam bahasa Jawa sering disebut dengan kotoran sapi yang sudah dingin. Penggunaan kotoran sapi yang masih baru bagi tanaman justru akan mengakibatkan tanaman mati.
Kotoran sapi dapat dikategorikan sebagai pupuk kompos. Satu ekor sapi dapat menghasilkan pupuk kompos sebesar 23,6 kg per harinya. Kandungan unsur hara di dalam kotoran sapi bermanfaat besar untuk menutrisi tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih optimal. Kotoran sapi mengandung unsur hara berupa nitrogen (N), fosfor (P), dan juga kalium (K).
Pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk kompos sangat disarankan di dunia pertanian. Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi tanaman maupun lingkungan alam. Telah dijelaskan sebelumnya mengenai kandungan unsur hara yang terdapat di dalam kotoran sapi, yaitu nitrogen, phospor, dan kalium. Ketiganya bermanfaat besar bagi pertumbuhan tanaman.
1. Manfaat Nitrogen (N) dalam Kotoran Sapi
Adapun manfaat nitrogen bagi pertumbuhan tanaman adalah:
meningkatkan pertumbuhan tanaman
meningkatkan kadar protein dalam tanah
meningkatkan tanaman sayuran yang diproduksi dedaunannya
meningkatkan aktivitas organisme di dalam tanah
membantu proses sintesis asam amino dan protein di dalam tanaman
artikel terkait: manfaat nitrogen dalam kehidupan sehari-hari – manfaat gas nitrogen untuk ban
2. Manfaat Fosfor (P) dalam Kotoran Sapi
Itulah beberapa peranan nitrogen bagi pertumbuhan tanaman maupun bagi kesuburan tanah. Tidak hanya nitrogen, kotoran sapi juga mengandung fosfor yang berguna untuk:
membantu respirasi dan juga proses fotosintesis pada tanaman
membantu penyusunan asam nukleat
membantu pembentukan bibit tanaman dan juga pembentukan buah
merangsang perkembangan akar tanaman sehingga tanaman lebih tahan terhadap adanya kekeringan
mempercepat waktu panen tanaman
artikel terkait: manfaat fosfor – manfaat fosfat dalam kehidupan sehari-hari – manfaat kalium
3. Manfaat Kalium (K) dalam Kotoran Sapi
Kandungan kalium dalam kotoran sapi juga berperan besar dalam proses pertumbuhan tanaman, di antaranya:
membentuk dan mengangkut karbohidrat di dalam tubuh tanaman
berguna sebagai katalisator dalam proses pembentukan protein
mengatur berbagai jenis kegiatan dari unsur mineral di dalam tanaman
menetralkan reaksi yang ada di dalam sel, terutama reaksi dari asam amino organik
meningkatkan pertumbuhan jaringan meristem
mengatur pergerakan stomata
meningkatkan kekokohan batang tanman sehingga tidak mudah roboh
meningkatkan kadar karbohidrat dan juga gula di dalam buah sehingga buah memiliki rasa manis (baca juga : manfaat karbohidrat – manfaat gula batu – manfaat gula aren)
membuat biji tanaman lebih berisi dan padat sehingga bisa dijadikan benih unggul
meningkatkan kualitas buah pada tanaman
meningkatkan ketahanan tanaman dari hama dan juga penyakit
meningkatkan perkembangan akar tanaman
4. Bernilai ekonomis
Memiliki nilai ekonomis yang lebih baik karena mampu menggantikan penggunaan pupuk kimia sehingga biaya produksi dapat ditekan.
5. Relatif mudah digunakan
Kotoran sapi mudah untuk digunakan dan diaplikasikan sebagai pupuk kompos bagi tanaman.
6. Penyedia unsur hara
Kotoran sapi mampu menyediakan unsur hara yang seimbang bagi tanah.
7. Tanah semakin gembur
Struktur tanah semakin gembur karena kotoran sapi akan meningkatkan jumlah mikroba dalam tanah.
8. Menjaga pH tanah
Kotoran sapi juga dapat memperbaiki kondisi pH tanah yang mengalami kerusakan
9. Meningkatkan produksi tanaman
Pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk ternyata mampu meningkatkan produksi tanaman hingga 30%.
Demikian manfaat penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk tanaman. Meski masih jarang digunakan di wilayah perkotaan, namun pupuk kompos dari kotoran sapi sangat disarankan bahkan bagi semua jenis tanaman. Tidak hanya berguna untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk juga sangat ramah lingkungan.