Inilah cara membaca supaya tidak merusak mata
Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan.Kegiatan. membaca meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati.nah inilah cara membaca yang baik :
Posisi membaca
Posisi yang baik ketika membaca yaitu dengan duduk dan kepala tegak, atur jarak mata dengan obyek baca sekitar 25-30 cm. Hindari posisi membaca sambil tidur dan tengkurap. Jika terpaksa ingin membaca sambil tidur, gunakan bantal untuk mengganjal bagian kepala belakang hingga posisi kepala menjadi tegak.
Pencahayaan Saat membaca
idealnya pecahayaan diarahkan ke obyek baca. Untuk warna, pilih daylight atau cahaya putih, hingga seolah-olah anak sedang membaca di luar ruangan sewaktu pagi sekitar pukul 10.00 saat udara cerah. Jangan izinkan si kecil membaca di ruangan remang-remang atau gelap, ya. Apakah ingin menggunakan lampu pijar atau neon, tak jadi masalah. Yang penting, ruangan sekitar tempat membaca juga harus sama terang. Lampu yang dipentingkan bukan cuma besaran watt-nya, tapi juga warnanya. Jangan pernah gunakan warna kuning, hijau, apalagi merah karena kuning akan melelahkan mata, sementara hijau akan mengganggu kontras warna benda-benda yang dilihat.
Besar kecilnya teks
Untuk balita, sebaiknya pilih besar huruf sekitar 1,5 kali besar tulisan artikel ini (font size 9), atau yang ber-font size 13. Kalau huruf terlalu kecil, mata harus ekstra berakomodasi atau luar biasa mencembung. Kalau terlalu lama dan akomodasinya begitu kuat, teks itu sendiri akhirnya sangat sulit ditangkap.Untuk lima menit pertama, barangkali belum ada masalah, tapi 10-15 menit kemudian pasti terasa sulit. Tak heran bila anak mulai mengeluh sakit kepala, mata berair, mata merah/perih karena mata dipaksa terus berakomodasi.