Terkadang rasa bergantung dan tawakkal kita rendah. Rasa bergantung kepada Allah terhadap segala sesuatu yang kita usahakan. Kebanyakan manusia ketika berusaha dan melakukan sesuatu ia lupa bergantung kepada Allah. Lupa sekedar meminta dan mengemis kepada Allah agar memudahkan usahanya, melancarkan rezekinya dan memuluskan usahanya. Kebanyakan manusia hanya bersandar kepada sebab, fokus kepada usaha yang ia lakukan, tetapi lupa sekedar mengucapkan doa permohoan, lupa sekedar mengucapkan beberapa patah kata,
“Ya Allah permudahkanlah”
“Ya Allah lancarkanlah”
Atau sekedar mengucapkan doa singkat ,
اللهم يسر ولا تعسر
Allahumma yassir wa laa tu’assir
“Ya Allah permudahkanlah jangan engkau persulit”
💥Manusia semakin lupa berdoa tatkala, usaha yang ia lakukan selalu berhasil tanpa berdoa. Padahal ini adalah istidjraj (makar dari Allah). Ia dibiarkan bersenang-senang padahal hakikatnya Allah melupakannya. Allah Ta’ala berfirman,
نَسÙواْ اللّهَ ÙَنَسÙÙŠÙŽÙ‡Ùمْ
“Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka.” (At-Taubah: 67)
Padahal sudah selayaknya kita menggantungkan diri dan berdoa memohon kepada Allah, setiap saat dan bahkan pada hal yang terkesan sepele kita juga menggantungkan dan memohon kepada Allah. Dalam hadits dijelaskan bahkan sekedar tali sandal yang putus kita berdoa kepada Allah agar dimudahkan dan digantikan dengan yang lebih baik.
âœðŸ»dari Aisyah radhiallahu ‘anha, dia berkata,
كَانَ رَسÙوْل٠الله٠a يَسْتَØÙبّ٠الْجَوَامÙعَ Ù…ÙÙ†ÙŽ الدّÙعَاء٠وَيَدَع٠مَا سÙÙˆÙŽÙ‰ ذلÙÙƒÙŽ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyukai doa-doa yang sederhana dan padat makna (al-Jawami) dan beliau meninggalkan doa-doa selainnya.”
🔥 *Doa Iblis saja dikabulkan*
AllahTa’ala berfirman mengenai permohonan Iblis,
قَالَ أَنظÙرْنÙÙŠ Ø¥ÙÙ„ÙŽÙ‰ يَوْم٠يÙبْعَثÙونَ
“Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”
Maka Allah menjawab,
قَالَ Ø¥Ùنَّكَ Ù…ÙÙ†ÙŽ المÙنظَرÙينَ
“Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” (Al-A’raf: 14-15)
📚Ahli Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
أجابه تعالى إلى ما سأل، لما له ÙÙŠ ذلك من الØكمة والإرادة والمشيئة التي لا تخال٠ولا تمانع
“Allah Ta’ala mengabulkan apa yang Iblis Minta karena padanya ada hikmah, keinginan dan kehendak yang tidak bisa ditolak dan diselisihi.”
🎗 *Doa kita pasti dikabulkan*
Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالَ رَبÙّكÙم٠ادْعÙونÙÙŠ أَسْتَجÙبْ Ù„ÙŽÙƒÙمْ Ø¥ÙÙ†ÙŽÙ‘ الَّذÙينَ يَسْتَكْبÙرÙونَ عَنْ عÙبَادَتÙÙŠ سَيَدْخÙÙ„Ùونَ جَهَنَّمَ دَاخÙرÙينَ
“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Al Mukmin: 60).
Orang yang berdoa tidak pernah rugi karena doanya akan ada 3 kemungkinan:
1.dikabulkan
2.disimpan sebagai kebaikan (jika tidak dikabulkan) untuk akhirat
3.dijauhkan dari keburukan
عَنْ أَبÙÙ‰ سَعÙيد٠أَنَّ النَّبÙÙ‰ÙŽÙ‘ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ما Ù…Ùنْ Ù…ÙسْلÙم٠يَدْعÙÙˆ بÙدَعْوَة٠لَيْسَ ÙÙيهَا Ø¥Ùثْمٌ وَلاَ Ù‚ÙŽØ·Ùيعَة٠رَØÙم٠إÙلاَّ أَعْطَاه٠اللَّه٠بÙهَا Ø¥ÙØْدَى ثَلاَث٠إÙمَّا أَنْ تÙعَجَّلَ لَه٠دَعْوَتÙÙ‡Ù ÙˆÙŽØ¥Ùمَّا أَنْ يَدَّخÙرَهَا Ù„ÙŽÙ‡Ù ÙÙÙ‰ الآخÙرَة٠وَإÙمَّا Ø£ÙŽÙ†ÙÙ’ يَصْرÙÙÙŽ عَنْه٠مÙÙ†ÙŽ السÙّوء٠مÙثْلَهَا ». قَالÙوا Ø¥Ùذاً Ù†ÙكْثÙرÙ. قَالَ «Ø§Ù„لَّه٠أَكْثَرٻ
“Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihiwa sallam berkata: “Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah dosa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memuutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara, baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya”, para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?” Beliau menjawab: “Allah lebih banyak (pengabulan doanya)”
Oleh karena itu Allah malu jika hambanya berdoa kemudian kembali dengan tangan hampa. dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
إن ربكم تبارك وتعالى Øيي كريم يستØÙŠ من عبده إذا رÙع يديه إليه أن يردهما صÙرا
“Sesunguhnya Rabb kalian tabaraka wa ta’ala Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya, lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa."
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى الله٠مÙÙ†ÙŽ الدّÙعَاءÙ.
“Tidak ada sesuatu pun di sisi Allah subhanahu wata’ala yang lebih mulia daripada doa.”