Iman Itu Manis Bagi Yang Punya Rasa

access_time | label Berita

oleh. Ustadz. Abu RiyadL Nurcholis Majid Ahmad, Lc       

   Gapailah manisnya iman!
Niscaya anda akan bahagia didunia dan akhirat

Saudaraku..
Keimanan itu memiliki kenikmatan yg sangat indah..
Semakin anda beriman maka semakin anda rasakan manisnya..
Tak heran jika kita mendengar kisah para pendahulu kita dari kalangan sahabat dan generasi berikutnya disaat mereka tertimpa ujian berupa ujian jiwa maupun raga.. Namun mereka tetap bersabar.. Dan mereka terlihat bahagia dijalan dakwah dan disaat sulitnya menempuh ujian dalam mengamalkan agama yang haq ini.

Ada 3 hal yang perlu kita amalkan:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: ( ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الْإِيْمانِ: مَنْ كَانَ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَمَنْ أََحَبَّ عَبْدًا لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ وَ مَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُوْدَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ كَمَا يُلْقَى فِي النَّارِ).
وَ فِي رِوَايَةٍ: ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الْإِيْمَانِ وَ طَعْمَهُ: أَنْ يَكُوْنَ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا, وَ أَنْ تُحِبَّ فِي اللهِ وَ تُبْغِضَ فِي اللهِ

Dari Anas bin Malik Radhiallahu 'anhu  , dari Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam  bersabda: “Ada tiga hal, barangsiapa ada padanya, maka ia merasakan manisnya iman; (Yaitu)

1. barangsiapa Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari pada selain keduanya,
2. dan seseorang yang mencintai seorang hamba Allah  hanya karena Allah ‘azza wa jalla,
3. dan seseorang yang benci kembali ke dalam kekufuran setelah Allah menyelamatkannya darinya, sebagaimana ia benci dimasukkan ke dalam api neraka.”

Dalam sebuah riwayat, “Ada tiga hal, barangsiapa ada padanya maka ia merasakan manis dan rasanya iman, (Yaitu) Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, mencintai karena Allah dan benci juga karena Allah.”

Shahih, diriwayatkan Al-Bukhari (6941) dan Muslim (43).

Saudaraku..
Jika kita beriman sesungguhnya  maka kita akan mendapatkan kebahagian ini sebagimana dilukiskan oleh syaikhul islam ibnu taymiyyah bahwa manisnya iman didunia itu merupakan surga kita didunia.

إن في الدنيا جنة من لم يدخلها لا يدخل جنة الآخرة
(مدارج السالكين) لابن القيم 1/488
Sesungguhnya di dunia ini terdapat surga, barangsiapa yang tidak memasukinya, maka ia tidak akan memasuki surga akhirat.

Madariju salikin, ibnuqoyyim 1/488

Sebuah konsep bahagia.. Karena bahagia tidak bisa diukur dengan kekayaan.
Ia letaknya dihati.
Hati yang gersang akan sulit berkembang dg subur pohon keimanan itu..
Sedangkan air dan pupuknya adalah ilmu..
Maka jangan luputkan jika masih ada kesempatan untuk mendapati ilmu agama ini, karena ilmu yang dapat kita teguk itu akan dapat menyirami pohon iman yang ada dalam dada..
                                                         

Tags

Penulis

Agung Siswanto
SMK NEGERI 2 KARANGANYAR

Artikel Terkait

Komentar