UB Forest Diresmikan Sebagai Zona Konservasi Keanekaragaman Hayati

access_time | label Berita

Gubernur Jatim Kofifah Indar Parawansa meresmikan UB Forest sebagai Zona Konservasi Keanekaragaman Hayati Jatim CETTAR, Minggu (17/11/2019).

Peresmian zona konservasi seluas 15 hektar tersebut, ditandai dengan pelepasan 5 ekor kijang dan 4 rusa untuk masuk ke area penangkaran satwa liar dilindungi. 

"Kami berterimakasih bahwa UB forest sudah menyiapkan format luar biasa. Kita diingatkan kembali tadi Ada penangkaran kijang dan rusa. Inilah sebetulnya kebersamaan untuk menjaga dan melindungi sebuah habitat. Selain itu, untuk mewujudkan daya dukung lingkungan perlulah sekiranya kita melanjutkan program Bu Menteri Kehutanan yaitu menanam minimal 25 kali menanam sepanjang hidup, yakni 5 pohon saat SD, 5 pohon saat SMP, 5 pohon saat SMA, 5 pada saat menjadi mahasiswa dan 5 pohon saat menikah," ujar Khofifah.

Sementara itu, Rektor UB Prof.Dr.Ir.Nuhfil Hanani, A.R., M.S. mengatakan saat ini UB forest digunakan sebagai laboratorium pendidikan.  UB telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri untuk melakukan penelitian di hutan tersebut.

"Kami berharap, selain menjadi hutan Pendidikan, UB forest juga bisa menjadi wisata hutan yang bernuansa pendidikan. Namun hal ini, masih butuh proses pembangunan yang panjang,"kata Prof. Nuhfil.

Selain pelepasan kijang dan rusa, pada peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN)  2019 juga dilakukan pelepasan 100 ekor burung kutilang ke alam bebas, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara UB dengan DLH, UB dengan LIPI, dan UB dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). [Oky/Humas UB].



Sumber : https://prasetya.ub.ac.id/berita/UB-Forest-Diresmikan-Sebagai-Zona-Konservasi-Keanekaragaman-Hayati-23576-id.html

Tags

Penulis

Berita Kampus
Namaku Tom, saya akan memberikan informasi/ berita seputar kampus yang ada di Indonesia

Artikel Terkait

Komentar