Tim SWEPER RETRO mewakili Universitas Brawijaya mengikuti kompetisi International Invention and Innovative Competition (InIIC Series 2/2019) yang diadakan oleh MNNF NETWORK pada tanggal 2 November 2019 di Palace of the Golden Horses Selangor, Malaysia.
Tim ini terdiri dari lima mahasiswa UB angkatan 2016; Yulizar (Teknik Kimia), Ayuningtrias U. W. (Teknik Kimia), Aulia Triangga Dewi (Teknologi Industri Pertanian), Aditya Teguh P. (Teknik Informatika), dan Gema Isya Luthfi P. (Teknik Informatika). Dari 268 karya yang masuk, dengan bimbingan Nurul Faiqotul Himma, ST., MT., tim SWEEPER RETRO berhasil medapatkan Silver Award.
Seluruh peserta pada masing-masing kategori akan dinilai abstraknya oleh panitia. Tim yang lolos akan melanjut ke tahap selanjutnya yaitu exhibiton. Pada tahap exhibiton, masing-masing tim akan dinilai oleh dua orang juri yang relevan terhadap bidang dari penemuan tersebut.
Penilaian ini berlangsung sangat ketat, karena terdapat berbagai kriteria yang harus dipenuhi, diantaranya novelti, manfaat bagi pengguna, masyarakat, komersialisasi, dan penilaian lain seperti publikasi, penghargaan, pengakuan, kekayaan intelektual, dll. Exhibition ini dilakukan pada tanggal 2 November 2019 di Selangor, Malaysia.
Tema yang diusung Tim SWEPER RETRO adalah pemanfaatan sumber daya perairan Indonesia dalam meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat pesisir. Tim ini juga mempertimbangkan isu sampah yang sedang menjadi pembicaraan dimana jumlah sampah terus meningkat setiap tahunnya.
Tim SWEPER RETRO menggunakan teknologi terbaru yaitu Retarded Reverse Osmosis. Selain itu, tim SWEPER RETRO juga memanfaatkan limbah cangkang telur dan kerang sebagai koagulan dan adsorben dalam proses pre-treatment. Penggunaan limbah ini akan mengurangi sampah yang dihasilkan khususnya limbah domestik.
“Semoga dengan kemenangan kami ini, dapat membakar semangat dan motivasi teman-teman diluar sana dalam mengembangkan kemampuan sehingga dapat memberikan prestasi yang terbaik dan juga dapat membanggakan nama besar Jurusan, Fakultas dan Universitas,” harap Yulizar. (mic)