Sterilisasi ini merupakan langkah yang dilakukan ITS untuk cegah wabah penyakit, sekaligus memastikan pada saat masa karantina usai dan kegiatan pengajaran berjalan aktif kembali kampusnya telah bebas dari virus Corona.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 pagi hingga 16.00 sore dilakukan oleh tim pelaksana dari Biro Sarana dan Prasarana ITS. “Karena situasi darurat dan disinfektan sulit didapat, kami menggunakan cairan alkohol 70 persen,” ungkap Drs Hadi Siswanto, Kepala Biro Sarana dan Prasarana ITS dihubungi melalui pesan daring, Rabu (18/3).
Hadi menjelaskan, penyemprotan dilakukan dengan alat semprot bertenaga listrik, di mana satu alat dioperasikan oleh dua operator. “Total alat yang kami gunakan ada 10 alat dengan 40 orang tenaga semprot yang bergantian melakukan sterilisasi tiap satu jam,” jelas Hadi yang turut mendampingi petugas di lapangan.
Sebelumnya, ITS telah mengeluarkan surat edaran untuk memberlakukan masa karantina. Sehingga saat dilakukan penyemprotan disinfektan, kampus dalam keadaan kosong dan tidak ada kegiatan yang dapat mengganggu jalannya sterilisasi.
Saat ditanya mengenai langkah selanjutnya untuk mencegah penyebaran virus Corona ini, Hadi menyampaikan bahwa ITS akan lakukan deteksi suhu badan bagi tiap tamu yang akan masuk ke gedung, “Kami juga akan mengimbau tiap departemen untuk monitoring aktivitas-aktivitas terkait,” ujarnya. (rys/HUMAS ITS)