Adellya Rizqy Damayanti, Koordinator Acara Bionix 2019 mengatakan bahwa Bionix merupakan kompetisi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggabungkan antara bisnis dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dilakukan secara online.
Selain itu, Papar Adel, kompetisi yang digelar sejak Minggu (15/9) lalu ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan kemampuan siswa SMA di bidang Teknologi informasi (TI) dan bisnis. Kompetisi yang sudah berjalan sejak tahun 2014 ini mempunyai lima materi utama. Diantaranya yaitu TI terkini, TI umum, manajemen bisnis, logika, dan pemrograman.
Bionix 2019 ini diikuti oleh kurang lebih 900 tim dari seluruh Indonesia, yang kemudian diseleksi secara online dalam penyisihan tahap I dan II. Tiga puluh tim terbaik berkesempatan untuk menuju babak semifinal yang dilaksanakan secara offline pada Jumat (26/10) di Gedung Departemen Sistem Informasi. Pada babak ini, peserta harus melalui rally games, dimana akan ada enam pos yang harus dilalui peserta.
Lima pos diantaranya yaitu tentang materi utama dan ditambah satu pos tentang laboratorium yang ada di Departemen Sistem Informasi. “Salah satu contohnya yaitu di pos pemrograman, peserta diminta untuk melakukan coding secara langsung untuk membuat program yang dapat dijalankan,” tutur Adel.
Dalam tahap final, lima finalis terbaik melakukan simulasi untuk membuat business case dengan mengangkat permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Dalam waktu sembilan puluh menit, peserta diharuskan menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya. Selanjutnya peserta melakukan presentasi dari business case yang telah dirancang sebelumnya.
Adel menambahkan, terdapat perbedaan pada pelaksanaan Bionix kali ini dengan tahun sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada adanya pengenalan karya Departemen Sistem Informasi untuk tahun ini. “Di sini kami memperkenalkan karya-karya yang telah diciptakan oleh mahasiswa Departemen Sistem Informasi,” terang mahasiswa angkatan 2017 ini.
Karya yang ditampilkan kebanyakan merupakan start-up karya mahasiswa Departemen Sistem Informasi. Misalnya seperti Reblood, Zeniora, Antribos, City113, Bakulan, dan beberapa karya lainnya. Tak hanya itu, game karya mahasiswa Departemen Sistem Informasi juga ditampilkan yaitu Fable Quest, game edukasi tentang pembelajaran pelafalan bahasa Inggris.
Bionix kali ini dimenangkan oleh tim SMAN 5 BEKASI 2 sebagai juara pertama. Juara kedua diraih oleh tim Geprek Mumbul dari SMA Al Hikmah Surabaya dan juara ketiga diraih oleh Nama Team dari SMAN 1 Kuta. Sebagai penghargaan serta motivasi, juara pertama Bionix mendapatkan freepass SNMPTN SI 2020.
Wanita asal Jember ini berharap, ke depannya, peserta Bionix semakin meningkat, agar tujuannya semakin tercapai. “Karena tujuannya sendiri yaitu untuk memperkenalkan Departemen Sistem Informasi ke masyarakat umum, sehingga bisa terkenal dan bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (naj/id)