Inilah Suku Bangsa Yang Amat Ditakuti di Dunia

access_time | label Berita

           Perjalanan sejarah suatu suku bangsa tentu amatlah berarti bagi generasi selanjutnya. Generasi yang berada di kemudian hari pastilah membaca history perjalanan nenek moyangnya. Bagaikan dua keping sisi mata uang logam, suatu pembelajaran tersebut, ada hal baik yang perlu diikuti dan ada pula hal buruk yang perlu ditinggalkan.

           Peperangan maupun penjajahan tentunya amat familiar terjadi di masa lampau. Banyak darah bertumpah kala terjadi pertempuran di medan perang. Dalam sejarah di dunia ini ada beberapa suku yang dikenal pemberani bak pejuang ulung yang tak kenal rasa takut.

 

Inilah daftar suku-suku di dunia yang tak mengenal rasa takut tersebut.

1.  Viking

            Suku bangsa yang satu ini amat familiar di telinga kita. Bahkan salah satu fans klub lokal tanah air, PERSIB Bandung memakai nama suku ini. Suku Viking adalah suku bangsa yang berasal dari daratan Skandinavia. Suku ini amat dikenal berprofesi sebagai peladang, pedagang, dan yang amat populer adalah berprofesi sebagai perompak.

             Banyak literatur sejarah di dunia ini menyebutkan bila suku bangsa ini menganut kepercayaan khusus yang menyembah dewa perang. Dalam sejarah dunia di tahun 800-1050 masehi, tercatat bahwa suku Viking sering melakukan aksi perompakan di daerah sungai Eropa, pesisir timur Amerika bagian Utara, bahkan sampai di sebagian Rusia dan wilayah Konstantinopel. Mereka melakukan aksi perompakan pada umumnya ketika gagal bertransaksi dalam berniaga.

             Kemampuan dan aksi bangsa Viking dalam bertempur tak diragukan lagi. Dengan hanya bermodalkan senjata sederhana berupa tombak, kapak, dan pedang, bangsa ini cukup berani melawan musuhnya.

2.  Mongol

             Kerajaan Mongol atau Kekaisaran Mongolia, tercatat sebagai kerajaan terbesar ke dua dalam sejarah dunia. Dengan menguasai wilayah cakupan hampir 33 juta km2. Bahkan di masa pemerintahan dinasti yuan, wilayah kekuasaanya sampai ke daratan Indonesia, yaitu tanah jawa, dahulu tanah jawa dikenal dengan sebutan jawadwipa.

             Kerajaan Mongolia diciptakan oleh seorang raja yang terkenal pemberani yang bernama Genghis Khan. Suku bangsa ini dikenal sebagai bangsa yang pemberani dan bar-bar kala menyerbu lawannya. Ketika melakukan aksi peperangan dan menyerang musuh, bangsa ini selalu mengendarai kuda dengan menggunakan panah sebagai senjatanya. Memang bangsa ini dikenal lincah dalam hal berpanah sambil menunggang kuda. Senjata panah yang digunakan biasanya terkandung berbagai bahan campuran racun yang dapat menyebabkan lawannya mati lumpuh seketika, apabila terkena bidikan panah tersebut. Selain dikenal dengan senjata panah, bangsa ini sering kali menggunakan pedang dan tombak. Pedang digunakan kala bertarung dalam jarak dekat.

             Suku Mongol yang pemberani ini, dikenal juga memiliki teknik psikologi canggih untuk melumpuhkan lawannya. Perpaduan yang amat lengkap dengan mahir menggunakan senjata serta memiliki teknik kala berperang membuat bangsa ini amat ditakuti.

             Mungkin ada sebagian dari kita bertanya, teknik psikologi apa yang digunakan bangsa ini? Bangsa Mongol menerapkan teknik psikologi yang mengerikan. Bayangkan saja ketika mereka berhasil membunuh orang, maka tak segan-segan Suku Mongol ini langsung memenggal kepala musuhnya tersebut. Lalu kepala yang dipenggal tadi dilemparkan ke barisan musuh sebagai tanda bahwa bangsa ini tak kan segan-segan dalam menghabisi musuhnya. Alhasil teknik ini cukup berhasil membuat lawan takut secara psikologis.

3.  Suku Maori

              Suku Bangsa Maori adalah suku yang berasal dari wilayah New Zeland (Selandia Baru). Aksi suku Maori ini dalam melakukan peperangan amatlah mengerikan. Di abad 18 masehi, suku Maori khususnya masyarakat Polinesia ini dikenal sebagai suku yang kanibal. Ada suatu kepercayaan bagi bangsa Maori, apabila mereka berhasil memakan daging lawannya maka mereka akan mendapatkan kekuatan dari lawannya tersebut. Karena hal inilah, maka seusai berhasil melumpuhkan lawan, suku Maori akan langsung memakan daging lawannya tadi yang berhasil dilumpuhkan.

              Pada bulan Oktober 1809, ketika sebuah kapal mengangkut tahanan Eropa sedang berlayar, suku Maori menyerang kapal tersebut. Aksi ini dilakukan oleh suku Maori sebagai ajang balas dendam atas tindakan pelecehan yang dilakukan seorang ABK (Awak Buah Kapal) kepada anak kepala suku Maori. Dalam sejarah tercatat bahwa 66 orang ABK berhasil dilumpuhkan. Dan seketika itu pula suku Maori langsung memakan daging ABK tersebut. Lalu ada juga sebagian ABK yang dibiarkan hidup. ABK yang hidup ini dibawa ke daratan. Sebagian dari yang selamat tersebut langsung dimakan habis dagingnya oleh suku Maori di depan rekan ABK lainnya. Hingga akhirnya rekan ABK yang melihat aksi tersebut merasa cemas dan terintimidasi.

 

Sekian....

Tags

Penulis

Agung Siswanto
SMK NEGERI 2 KARANGANYAR

Artikel Terkait

Komentar