Logo Eventkampus
Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid
Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid

Sebagai perwujudan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan Yayasan Kesejahteraan, Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya, selanjutnya disebut Yayasan Sahid Jaya. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Nomor : 039/SG/Kpts/PI/1982 dan Surat Keputusan Koordinator Kopertis Wilayah III, Nomor : 0275/KOP.III/N.XII/1982, pada tanggal 23 Maret 1983 didirikan Lembaga Pendidikan Tinggi yang diberi nama Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid (APP Sahid). Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 0216/O/1986 memperoleh status “Terdaftar”.

Pada awal tahun 1987, timbul gagasan untuk memekarkan Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid menjadi Universitas. Hal ini merupakan salah satu realisasi program pemerintah dalam upaya memenuhi permintaan masyarakat berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi nomor: 436/D4.III/1988, Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid dimekarkan menjadi Universitas Sahid, dengan Fakultas Non Gelar untuk Pendidikan Perhotelan dan Kepariwisataan, sebagai Dekannya diangkat Bapak Drs. Soebandi. Pada tahun 1990, pemerintah mengeluarkan PP nomor : 30/1990, yang menyatakan tidak ada lagi bentuk Fakultas Non Gelar dalam sistem pendidikan tinggi nasional, sehingga sejak 1 Januari 1991 Fakultas Non Gelar diubah kembali menjadi Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor : 002/O/1992, tanggal 2 Januari1992, yaitu tentang Perubahan Bentuk Fakultas Non Gelar Pariwisata dilingkungan Universitas Sahid di Jakarta menjadi Akademi Pariwisata Sahid, yang mendapat status “Diakui” untuk kedua jurusannya yaitu Perhotelan dan Usaha Wisata, baik untuk program Diploma I, maupun Diploma III.

Dengan demikian, Yayasan Sahid Jaya memiliki dua lembaga pendidikan tinggi, yaitu Universitas Sahid dan Akademi Perhotelandan Pariwisata Sahid yang bekerjasama dalam mengemban tugas mendidik generasi muda dalam berbagai bidang ilmu dan keahlian.

Setelah diubahnya kembali Fakultas Non Gelar di Universitas Sahid menjadi Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid, Ketua umum Yayasan Kesejahteraan, Pendidikan dan Sosial Sahid Jaya Mengangkat Drs. I Wayan Warsa sebagai Direktur Akademi Perhotelan dan Pariwisata Sahid yang Menjabat dari tanggal 22 Juli 1991 sampai dengan tanggal 27 Oktober 1994.

Dengan semakin berkembangnya sarana dan prasarana serta untuk meningkatkan kualitas pengajar dan hasil didik, Akademi Pariwisata Sahid mendapatkan status “Disamakan” sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor : 148/DIKTI/Kep/1996, tanggal 9 Mei 1996 tentang Pemberian Status Disamakan kepada Jurusan/Program Studi di lingkungan Akademi Pariwisata Sahid Jakarta.

Seiring dengan perkembangan pariwisata Indonesia, sejak tanggal 23 Agustus 2000, Akademi Pariwisata Sahid meningkatkan jenjangnya menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

VISI

Politeknik Sahid sebagai trend setter perguruan tinggi pariwisata yang unggul, berbudaya dan religius untuk bersaing secara nasional dan internasional pada tahun 2020.

MISI

  • Menyelenggarakan pendidikan vokasi dengan metode triple mode: On Campus, On Line, On Work Place/Work Based Learning. 
  • Menyelenggarakan program Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama STP Sahid (LSP 1st Party). 
  • Menyelenggarakan pembelajaran dengan konsep internasional class. 
  • Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran budi pekerti, kearifan lokal dan budaya nasional dalam keberagaman budaya. 
  • Meningkatkan penelitian sebagai pusat pengembangan ilmu hospitaliti dan kepariwisataan. 
  • Memberdayakan mahasiswa dalam penyaluran minat dan bakat melalui unit kegiatan mahasiswa, 
  • Membentuk jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan. 
  • Memperluas akses dan equiti melalui jejaring nasional dan internasional melalui pendayagunaan Information and Communication Technology (ICT) sebagai media komunikasi dengan stakeholder. 
  • Memperluas kerjasama dalam rangka meningkatkan brand melalui kerjasama dengan pihak industri, SMK dan Pemerintah Daerah