Logo Eventkampus
STIT Raden Wijaya Mojokerto
STIT Raden Wijaya Mojokerto

Sejarah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto
 

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto berdiri tahun 1979 dengan nama UNSURI Mojokerto, yang merupakan afiliasi dari UNSURI Surabaya, dengan fakultas:

1. Fakultas Tarbiyah

2. Fakultas Teknik Sipil

3. Fakultas Teknik Mesin

4. Fakultas Ilmu Sosial Politik

5. Fakultas Ekonomi

 Besarnya animo masyarakat dan keinginan tokoh Mojokerto mempunyai Lembaga Pendidikan Tinggi yang mandiri, maka Tahun 1980 didirikan UNIVERSITAS RADEN WIJAYA MOJOKERTO (UNIJAYA) Dengan Fakultas dengan fakultas:

1. Fakultas Tarbiyah

2. Fakultas Teknik Sipil

3. Fakultas Teknik Mesin

4. Fakultas Ilmu Sosial Politik

5. Fakultas Ekonomi

            Untuk Fakultas Tarbiyah mendapatkan legalitas berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor: KEP/E.III/215/82 tentang Pendaftaran Fakultas Tarbiyah Universitas Raden Wijaya di Mojokerto tertanggal: 13 Juli 1982, dengan Program Sarjana Muda di bawah Naungan Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Wilayah IV Surabaya. Mengingat menurunnya animo masyarakat tentang Universitas Raden Wijaya, Tahun 1989 terjadi Restrukturisasi PTS/PTAIS Turun Status Baru: Fakultas Tarbiyah Universitas Raden Wijaya berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Jurursan Pendidikan Agama Islam, jenjang (program) Sarjana Strata Satu (S1) dengan status terdaftar berlaku 5 tahun dengan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 1989 tertanggal 11 Maret 1989.



Motto, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Nilai

 

Motto:

Ad integram educationem ut excellentia (Bahasa Yunani)

Toward excellence as integrated education (Bahasa Inggris)

Menuju Keunggulan pendidikan terpadu (Bahasa Indonesia)

 

Visi Institusi:

Menjadi basis inovasi pendidikan Islam terpadu

Misi Institusi:

1.   Sebagai perguruan tinggi profesional basis pengembangan pendidikan Islam terpadu, relevan dengan dinamika masyarakat dan keilmuan berlandasan Pancasila dan UUD 1945.

2.   Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian bidang Pendidikan Islam dalam memecahkan masalah pendidikan yang dihadapi masyarakat secara terpadu.

3.   Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada kegiatan aplikatif dari pendidikan dan penelitian secara terpadu untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah Pendidikan terkini.

Visi Program Studi Pendidikan Agama Islam:

Terberdayakannya intelektual muslim yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa melalui pendidikan Agama Islam terpadu.

Misi Program Studi Pendidikan Agama Islam:

1.  Menghasilkan lulusan Sarjana Pendidikan Agama Islam yang memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan global.

2.   Menghasilkan lulusan Sarjana Pendidikan Agama Islam yang mampu memadukan kepribadian menjadi manusia Indonesia yang Islamis dan Nasionalis berlandasan Pancasila dan UUD 1945.

3.  Menghasilkan lulusan Sarjana Pendidikan Agama Islam yang mampu mengabdi kepada masyarakat secara aplikatif dari pendidikan dan penelitian sesuai dengan bidang keilmuannya.

Tujuan:

1.   Menyelenggarakan Pendidikan dengan mengusahakan agar pengaruh pendidikan Islam dapat meluas dan merata dalam kehidupan dunia pendidikan khususnya dan kehidupan orang seorang, masyarakat, bangsa, dan negara pada umumnya.

2.   Mempersiapkan teknokrat yang cakap dan mampu serta penuh dedikasi sehingga dapat menjadi pelopor pembangunan serta bertaqwa kepada Allah Subhanahu wataala.

 

Sasaran:

1.   Agar mahasiswa memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan global.

2. Agar mahasiswa memiliki moral agama yang kokoh sebagai bekal dalam mengabdikan diri kepada masyarakat

3.   Agar mahasiswa memiliki kualitas hidup bermasyarakat yang lebih baik.

Nilai:

1.   Al-ikha (persaudaraan) merupakan salah satu asas utama dalam setiap kebijakan sivitas akademika.

2.   Al Musyawah (persamaan), hal senantiasa ditanamkan adalah komponen sivitas akademika mempunyai kedudukan yang sama, diciptakan dari keturunan yang sama, mempunyai hak azasi dan kemerdekaan yang sama.

3.   Al – Tasammuh (toleransi) sivitas akademika siap ditanamkan untuk bisa hidup berdampingan dengan komunitas yang berlainan pendapat, prinsip dan kebebasan.

4.   Al-tasyawur (musyawarah) (surat Ali Imran ayat 159, al-Syura ayat 38), musyawarah mempunyai status yang tinggi dan terhormat dalam sivitas akademika, dalam sistim permusyawaratan tidak memandang pendapat tersebut dari siapa.  
5. Al-taawwun (tolong menolong) (al-Ma'idah:25) sivitas akademika mengedepankan tolong menolong dalam mengembangkan program studi.

 

Telepon                : 321399224

Fax                       : 321399224

Email                    : [email protected]

 

Peta Lokasi STIT Raden Wijaya Mojokerto