Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
AKTIVASI BENTONIT UNTUK PENINGKATAN DAYA ADSORPSI MELALUI PROSES LEACHING
Winani (2007) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Bentonit merupakan lempung dengan komponen utama montmorillonite, terbentuk akibat perubahan abu gunung berapi. Bentonit merupakan salah satu jenis lempung dengan kapasitas penyerapan besar, memiliki tingkat pertukaran kation cukup tinggi, dapat mengembang, dan bersifat plastis. Terdapat dua jenis bentonit yaitu jenis natrium bentonit dan jenis kalsium bentonit. Ca-bentonit merupakan adsorben yang lebih baik dibandingkan Na-bentonit. Daya adsorpsi bentonit dapat ditingkatkan dengan proses aktivasi dengan penambahan asam dan perlakuan panas melalui proses leaching. Bentonit yang telah diaktivasi dapat digunakan sebagai pemucat warna dengan kemampuan melebihi bentonit alam. Proses aktivasi akan me-leaching kation, melarutkan pengotor, menggantikan kation dengan ion hidrogen, dan membuka tepian platelet. Sebagai konsekuensinya, luas permukaan dan diameter pon meningkat. Variabel proses aktivasi meliputi konsistensi berat bentonit/air, konsentrasi asam, dan waktu leaching. Hasil proses kemudian dicuci, disaring, dikeringkan, dan dianalisa berdasarkan SNI 13-6336-2000. Diperlukan sebanyak 130-750 ml larutan NaOH 2% untuk mencapai pH slurry 6-7 atau 230-415 ml larutan NaOH 4% untuk mencapai pH slurry 8-9...
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Bentonit merupakan lempung dengan komponen utama montmorillonite, terbentuk akibat perubahan abu gunung berapi. Bentonit merupakan salah satu jenis lempung dengan kapasitas penyerapan besar, memiliki tingkat pertukaran kation cukup tinggi, dapat mengembang, dan bersifat plastis. Terdapat dua jenis bentonit yaitu jenis natrium bentonit dan jenis kalsium bentonit. Ca-bentonit merupakan adsorben yang lebih baik dibandingkan Na-bentonit. Daya adsorpsi bentonit dapat ditingkatkan dengan proses aktivasi dengan penambahan asam dan perlakuan panas melalui proses leaching. Bentonit yang telah diaktivasi dapat digunakan sebagai pemucat warna dengan kemampuan melebihi bentonit alam. Proses aktivasi akan me-leaching kation, melarutkan pengotor, menggantikan kation dengan ion hidrogen, dan membuka tepian platelet. Sebagai konsekuensinya, luas permukaan dan diameter pon meningkat. Variabel proses aktivasi meliputi konsistensi berat bentonit/air, konsentrasi asam, dan waktu leaching. Hasil proses kemudian dicuci, disaring, dikeringkan, dan dianalisa berdasarkan SNI 13-6336-2000. Diperlukan sebanyak 130-750 ml larutan NaOH 2% untuk mencapai pH slurry 6-7 atau 230-415 ml larutan NaOH 4% untuk mencapai pH slurry 8-9...
Sumber