Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Aktivitas Komunikasi Dalam Tradisi Nyawer Pada Proses Pernikahan Adat Sunda di Kota Bandung (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Dalam Tradisi Nyawer Pada Proses Pernikahan Adat Sunda di Kota Bandung)
Ratu Aulia Pertiwi NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan Bagaimana Aktivitas Komunikasi dalam tradisi Nyawer pada proses pernikahan adat Sunda di kota Bandung. Penelitian ini membahas tentang aktivitas komunikasi dilihat dari situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindakan komunikatif. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan studi etnografi komunikasi dan menggunakan teori interaksi simbolik. Subjek penelitian adalah beberapa orang yang ikut serta pada saat upacara pernikahan adat Sunda berlangsung, keseluruhan informan terdiri dari 5 orang. Pemilihan informan menggunakan teknik Purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi non partisipan, dokumentasi, studi pustaka, dan penelusuran data online. Teknik uji keabsahan data dengan cara peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, dan membercheck. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Situasi Komunikatif melibatkan keluarga pengantin, juru sawer, dan tata rias serta tamu undangan ketika upacara adat nyawer berlangsung yang dilakukan diluar gedung. Peristiwa Komunikatif upacara nyawer yaitu sebuah tradisi dalam bentuk perayaan ritual khusus yang berlangsung selama 30 menit dan dilakukan setelah akad nikah selesai, sedangkan Tindakan Komunikatif dalam tradisi nyawer pada proses pernikahan adat Sunda yaitu berbentuk pernyataan berupa petuah dan perilaku nonverbal timbul dari perangkat sawer yang ditaburkan berupa beras,kunyit,uang logam,bunga,permen,sirih. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa aktivitas komunikasi dalam tradisi nyawer pada proses pernikahan adat Sunda bermula dari kebiasaan nenek moyang mereka yang didalam pelaksanaannya memiliki ciri khas serta makna keharmonisan berkeluarga. Saran dari penelitian ini simbol-simbol yang sudah digunakan menjadi makna tersendiri bagi masyarakat Sunda khususnya di kota Bandung tetap memegang teguh warisan dari leluhur khususnya dalam proses upacara nyawer adat Sunda.
Ringkasan Alternatif
This research is intended to describe How Communication Activities in the tradition of Nyawer on Sundanese traditional wedding process in Bandung. This research discusses communication activity seen from the communicative situations, events, and actions of communicative. This is a qualitative research approach with the study of Ethnography of communication and symbolic interaction theory. The subject of the research are some of the people who participated at the time of the wedding ceremony lasted as much as traditional Sundanese, overall informants consisted of 5 people.. Selection of informants Purposive sampling technique was used. As for the technique of collecting data with in-depth interviews, observation of non-participants, documentation, studies, libraries and search data online. Engineering test the validity of the data by means of increase of perseverance, triangulation, discussion with colleagues, friends and membercheck. The results of this research show that communicative situation involving the family of the bride and groom, Communicative interpreter sawer, and makeup as well as invited guests when nyawer ceremony takes place outside the building. communicative events the nyawer ceremony is a tradition in the form of a special ritual celebration that lasts for 30 minutes and is done after the ceremony is complete, whereas the communicative action nyawer in the tradition of the wedding customs of Sunda that shaped the statement in the form of nonverbal behaviour arises from the form of rice, turmeric, coins, flowers, candy, betel. From the result of this research that the communication activity in the tradition of nyawer on Sundanese traditional wedding process starts from the habit of their ancestors who in their implementation has the characteristic as well as the meaning of family harmony. The advice is to convey researches symbols that have been used as significance for the Sundanese people especially in the city remained true to the heritage of ancestors, especially in the process nyawer Sundanese traditional ceremony.
Sumber
Judul Serupa
- Makna Komunikasi Non Verbal Dalam Tradisi Siramam Pada Proses Pernikahan Adat Sunda Di Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung
- Aktivitas Komunikasi dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba di Kota Bandung)
- Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Adat Pernikahan Batak Karo (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Adat Pernikahan Batak Karo di Kota Bandung)