Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Aktivitas Komunikasi Ritual Mipit Pare di Kampung Adat Ciptagelar (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Ritual Mipit Pare di Kampung Adat Ciptagelar Kabupaten Sukabumi)
Giri Wanandi NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguraikan secara mendalam tentang Aktivitas Komunikasi Ritual Mipit Pare di Kampung Adat Ciptagelar Kabupaten Sukabumi. Untuk menjabarkannya, maka fokus masalah tersebut peneliti dibagi ke dalam beberapa sub-sub masalah mikro yaitu Situasi Komunikatif, Peristiwa Komunikatif, dan Tindakan Komunikatif dalam ritual Mipit Pare di Kampung Adat Ciptagelar Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif tradisi etnografi komunikasi dengan teori subtantif yang diangkat yaitu Interaksi Simbolik dan pemusatan simbolis. Subjek penelitian adalah masyarakat Kampung Adat Ciptagelar yang mengikuti ritual Mipit Pare sebanyak 6 (enam) orang informan yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, catatan lapangan, studi kepustakaan, dokumentasi dan internet searching. Teknik uji keabsahan data dengan cara peningkatan ketekunan pengamatan, triangulasi, kecukupan referensi dan pengecekan anggota. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, 1) Situasi Komunikatif yang terdapat dalam ritual Mipit Pare ini bersifat sakral, tempat pelaksanaannya yaitu Imah Gede dan Sawah atau Huma. 2) Peristiwa Komunikatif dalam ritual Mipit Pare yaitu perayaan dalam bentuk ritual khusus yang dilaksanakan satu tahun sekali yaitu ketika panen padi tiba yang bermula dari kebiasaan nenek moyang mereka untuk rasa menghormati dan berterimakasih kepada leluhurnya, sedangkan 3) Tindakan Komunikatif yang terdapat dalam upacara Mipit Pare yaitu berbentuk perintah, pernyataan, permohonan dan perilaku nonverbal. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa aktivitas komunikasi ritual Mipit Pare bermula dari kebiasaan nenek moyang mereka untuk menghormati leluhur Kampung Adat Ciptagelar yang pelaksanaannya dilakukan satu tahun sekali. Saran dari penelitian ini yaitu masyarakat ciptagelar agar tetap menjalankan ritual mipit pare untuk menjaga kearifan lokal setempat sehingga dapat memepererat tali silaturahmi yang lebih erat sesama keturunan kampung adat ciptagelar.
Ringkasan Alternatif
This research purpose to description with detail about Mipit Pare Ritual Communication Activity in Culure Village Ciptagelar Kabupaten Sukabumi. To describe it, so this focus from researcher divide several sub-sub micro problem is communication situation, communicative event, and communicative measure about Mipit Pare Ritual Communication Activity in Culure Village Ciptagelar Kabupaten Sukabumi. The method used in this research is qualitative method communication ethnografy tradition with substantive theory is symbolic interaction and symbolic center. Subject of research is people in Culture Village Ciptagelar which follow Mipit Pare are 6 (six) informant people pass through purposive sampling technic. College data technical via personal interview, participant observation, field note, library study, documentation and internet searching. Test to legitimate data technical with increase of exceedingly persistence, triangulasi, referency sufficiency and member checking. The result of this research showed that, Communicative Situation in Mipit Pare ritual is sacred, place to compliance is Imah Gede and Rice Field or Huma. Communicative event in Mipit Pare ritual is celebrate about special ritual which compliance once in a year when paddy crop which start from they forefather habits to respect and gratitude to their ancestry, while Communicative measure there found in Mipit Pare ceremony is command formation, statement, entreaty and nonverbal attitude. Conclusion from this research are communication activity Mipit Pare ritual is start from their forefather habits to respect ancestry of Culture Village Ciptagelar which compliance once a year. Recommendations from this research that the people Ciptagelar to keep going through the rituals mipit pare to keep local wisdom so as to tighten the relationship more closely Ciptagelar fellow descendants of indigenous villages.
Sumber