Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Alat Pendeteksi Birahi Pada Domba Betina Berbasis Android Dan Mikrokontroler
Dhanisa Ridani Gusti NIM. (2017) | Skripsi | Teknik Komputer , Sistem Komputer , Teknik Komputer , Teknik Komputer , Teknik Komputer , Sistem Komputer
Bagikan
Ringkasan
Di pedesaan, ternak domba cukup digemari karena siklus perkembangbiakanya yang cepat, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, serta tidak membutuhkan lahan yang luas untuk memeliharanya. Salah satu hal penting yang harus diketahui oleh peternak domba adalah perkawinan antara domba jantan dan domba betina tidak bisa dilakukan setiap saat. Domba betina harus dalam masa birahi atau mengalami libido terlebih dahulu. Peternak domba biasanya memeriksa domba – dombanya secara rutin untuk mengetahui domba mana saja yang sedang dalam masa birahi. Masa birahi adalah masa dimana domba betina sudah siap untuk dikawinkan dengan pejantannya. Saat masa birahi ini, domba betina akan menunjukan aktifitas-aktifitas yang berbeda dari biasanya seperti tampak gelisah, sering mengeluarkan suara (mengembek), serta nafsu makanya berkurang. Masa birahi ini biasanya berlangsung selama 20 sampai 40 jam, Jika peternak tidak tanggap dengan kondisi ini, maka masa birahi tersebut akan berlalu begitu saja dan perkembangbiakan domba pun akan tertunda. Karena alasan itu lah penulis ingin merancang sebuah alat yang dapat mendeteksi masa birahi pada domba betina. Alat ini dilengkapi dengan bebeberapa sensor untuk mendeteksi gejala – gejala birahi yang dialami oleh domba betina. Data keluaran dari sensor tersebut akan dikirim secara otomatis ke smart phone android untuk kemudian ditampilkan pada layar handphone peternak. Dari hasil pengujian terhadap alat yang dibuat, alat sudah dapat mendeteksi suara dan gerakan domba. Suara domba yang dapat terdeteksi oleh sensor harus memiliki intensitas suara diatas 83 dB. Sedangkan pada sensor gerak, gerakan domba dapat terdeteksi berdasarkan dua tipe gerakan yaitu, ketika diam (gx dan gy bernilai 0) dan ketika bergerak (gx dan gy bernilai 0).
Ringkasan Alternatif
In the village, sheep is favored because it has a fast lambing cycle, easy adaptation, and no needs big space to raising. There are important thing that should be known by breeder. The marriage between male sheep and female sheep can't be done at any time. The female sheep should be in a period of lechery. Breeder usually check out the sheep to see any sheep that are in a period of lechery. Lechery period is a period where female sheep are ready to be mated with male sheep. When the period of lechery, female sheep will show the diferent activities than usual. Female sheep looked restles, often bleat, and reduced appetite. Lechery periode usualy last for 20 - 40 hours. if the breeder do not respond to this condition, then the lechery period will pass and the lambing cycle of sheep will be delayed.For that reason the author would like to design a device that can detect the lechery in female sheep. This device is equipped with sensors to detect lechery symptoms experienced by the female sheep. Output from the sensor will be sent automatically to the android smart phone and then displayed on the phone screen breeders. From the test results to the device that are made, the device can detect sound and movement of sheep. The sound of sheep that can be detected by the sensor must have sound intensity above 83 dB. While in motion sensor, the movement of sheep can be detected by two types of movements that, when stationary (gx and gy is 0) and when moving (gx dang y is 0).
Sumber