Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISA BIAYA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KEDOKTERAN UNPAD
Abdulah Gani (-) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Proyek merupakan suatu rangkaian yang saling berkaitan dan saling ketergantungan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya yang dilakukan untuk mewujudkan ide atau gagasan menjadi sebuah bangunan fisik melalui tahapantahapan tertentu dan salah satunya adalah pelaksanaan. Dalam tahapan pelaksanaan proyek, kontraktor yang ditunjuik sebagai pemenang untuk melaksanakan pekerjaan, perlu membuat suatu anggaran biaya (estimasi biaya) seluruh biaya yang akan dikeluarkan. Dalam hal ini biasanya kontraktor membagi estimasi biaya tersebut ke dalam komponen biaya langsung dan komponen biaya tidak langsung.
Untuk mengestimasi biaya tidak langsung kontraktor biasanya mempunyai susunan tersendiri dari setiap komponen biaya yang akan dimasukkan serta persentasenya. Karena itu untuk menghitung komponen biaya tidak langsung diperlukan patokan-patokan (peraturan), waktu kerja yang ditargetkan dan asumsi-asumsi yang didasarkan pada kondisi proyek itu sendiri. Sukses tidaknya kontraktor pada suatu proyek sangat tergantung dari kemampuannya dalam mengestimasi biaya langsung dan biaya tidak langsung yang akan dikeluarkan selama proyek berlangsung, kondisi lapangan dan produktivitas pekerja sehingga nantinya akan dapat memperkirakan besarnya resiko yang didapat dalam hal ini keuntungan.
Untuk memperoleh keuntungan maka perhitungan biaya tidak langsung mutlak harus dilakukan oleh pihak kontraktor. Perhitungan biaya tidak langsung ini dipengaruhi oleh besarnya nilai proyek, lamanya waktu pelaksanaan dan kondisi kontraktor itu sendiri. Pada penulisan ini nilai keuntungan yang didapatkan sebesar 7,57%, nilai ini diperoleh dari selisih antara Real Cost dan total biaya langsung dan tidak langsung (biaya pelaksanaan).
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Proyek merupakan suatu rangkaian yang saling berkaitan dan saling ketergantungan antara satu kegiatan dengan kegiatan yang lainnya yang dilakukan untuk mewujudkan ide atau gagasan menjadi sebuah bangunan fisik melalui tahapantahapan tertentu dan salah satunya adalah pelaksanaan. Dalam tahapan pelaksanaan proyek, kontraktor yang ditunjuik sebagai pemenang untuk melaksanakan pekerjaan, perlu membuat suatu anggaran biaya (estimasi biaya) seluruh biaya yang akan dikeluarkan. Dalam hal ini biasanya kontraktor membagi estimasi biaya tersebut ke dalam komponen biaya langsung dan komponen biaya tidak langsung.
Untuk mengestimasi biaya tidak langsung kontraktor biasanya mempunyai susunan tersendiri dari setiap komponen biaya yang akan dimasukkan serta persentasenya. Karena itu untuk menghitung komponen biaya tidak langsung diperlukan patokan-patokan (peraturan), waktu kerja yang ditargetkan dan asumsi-asumsi yang didasarkan pada kondisi proyek itu sendiri. Sukses tidaknya kontraktor pada suatu proyek sangat tergantung dari kemampuannya dalam mengestimasi biaya langsung dan biaya tidak langsung yang akan dikeluarkan selama proyek berlangsung, kondisi lapangan dan produktivitas pekerja sehingga nantinya akan dapat memperkirakan besarnya resiko yang didapat dalam hal ini keuntungan.
Untuk memperoleh keuntungan maka perhitungan biaya tidak langsung mutlak harus dilakukan oleh pihak kontraktor. Perhitungan biaya tidak langsung ini dipengaruhi oleh besarnya nilai proyek, lamanya waktu pelaksanaan dan kondisi kontraktor itu sendiri. Pada penulisan ini nilai keuntungan yang didapatkan sebesar 7,57%, nilai ini diperoleh dari selisih antara Real Cost dan total biaya langsung dan tidak langsung (biaya pelaksanaan).