Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan biaya operasional PDAM kota Bandung, perkembangan tingkat laba bersih PDAM kota Bandung, dan untuk mengetahui pengaruh biaya operasional terhadap tingkat laba bersih PDAM kota Bandung Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang didapat dari laporan keuangan dan non keuangan dari PDAM Kota Bandung. Untuk menguji hipotesis digunakan regresi linear dan korelasi dengan menggunakan program SPSS 12.0 For Windows. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh negatif antara biaya operasional terhadap tingkat laba bersih pada PDAM kota Bandung. Tingkat keeratan hubungan (korelasi) kedua variabel sangat kuat, yaitu r = -0,700 dengan nilai koefisien korelasi r > 0 artinya apabila biaya operasional semakin meningkat maka tingkat laba bersih akan semakin menurun,dan sebaliknya. Tingkat pengaruh yang dicapai adalah sebesar 48,9 %, dan sisanya sebesar 51,1 % dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan melalui uji hipotesis yaitu dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai t hitung = -2,3979 dan nilai t tabel = -2,447. Berdasarkan nilai t hitung tersebut, maka nilai hitung t lebih besar dari tabel t H0 berada di daerah penerimaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa biaya operasional memiliki pengaruh negatif yang kuat terhadap tingkat laba pada PDAM Kota Bandung

The research of this study is to know the growth of the operational cost at PDAM kota Bandung, the growth of the net profit level at PDAM kota Bandung,and to know the influence of operational cost to net profit levelat PDAM Kota Bandung. The method of this research is quantitative description. This research is using primary data and secondary data that get from financial data and non financial data fromt PDAM Kota Bandung. To test the hypothesis is used linear regression, and correlation with using program SPSS 12.0 For Windows. Based on the research result, there is an influence negative betweenoperational costl to net profit level at PDAM Kota Bandung. The two variables show an very strong correlation at -0,700 with correlation coefficient r > 0 this mean if operational cost is increasing,net profit level is also increasing, and conversely. The determination coefficient is 48,9 % and the rest 51,1 % which is influenced by other factors. While in hypothesis examination using t test, it shows t calculation value =-2,3979 and t table = -2,447. Based on this result, T calculation is bigger than t table, which means Ho is reject. In operational cost influence negative on net profit level at PDAM Kota Bandung.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-solehridwa-21882