Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisa Biaya Optimal Penggunaan Bekisting Kumkang Dibandingkan Dengan Metode Konvensional Pada Proyek The Ayoma Apartment Tangerang Selatan
Dita Yuniar Laksana (2020) | Skripsi | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Bekisting kumkang aluminium merupakan metode yang baru diterapkan di Indonesia, yang salah satu kelebihannya adalah waktu siklus penggunaannya dapat mencapai 150 kali. Kekurangan bekisting kumkang yaitu harganya yang relatif lebih mahal untuk investasi awalnya bila dibandingkan dengan metode konvensional. Untuk itu diperlukan analisa biaya penggunaan bekisting kumkang yang optimal dibandingkan dengan bekisting konvensional. Pada tugas akhir ini disusun rencana estimasi biaya untuk bekisting kumkang serta konvensional, untuk beberapa proyek sehingga didapatkan break even point bekisting kumkang terhadap bekisting konvensional. Penyusunan tugas akhir ini dimulai dengan melakukan survei dan observasi. Data yang diperoleh diantaranya adalah shop drawing Proyek The Ayoma Apartment, daftar harga satuan 2018, proses pelaksanaan, zona pengecoran, serta harga sewa gudang untuk bekisting kumkang. Analisa yang dilakukan mencakup biaya material bekisting , biaya tenaga kerja, biaya gudang, nilai depresiasi serta nilai sisa. Hasil dari kajian ini menghasilkan pengeluaran investasi awal bekisting kumkang sebesar Rp 3.691.273.688. Biaya bekisting kumkang untuk proyek proyek berikutnya akan berkurang karena hanya memerlukan biaya pekerja dan gudang saja berbeda dengan bekisting konvensional yang mana di proyek proyek selanjurnya biayanya relatif sama. Untuk setiap proyek bekisting konvensional memerlukan biaya sebesar Rp 1.509.480.352. Hasil perbandingan penggunaan bekisting kumkang maupun konvensional untuk beberapa kali proyek menunjukan bahwa break even point biaya penggunaan bekisting kumkang dibandingkan dengan biaya bekisting konvensional yaitu adalah lima kali proyek. Setelah lima kali proyek penggunaan bekisting kumkang akan lebih murah daripada menggunakan bekisting konvensional yang bila dihitung nilai sisa kelebihannya sebesar Rp 451.177.700. Kata kunci: Bekisting kumkang, bekisting konvensional, biaya, break event point, optimalisasi.
Ringkasan Alternatif
The Kumkang Aluminum Formwork is a new method applied in Indonesia, which has advantages formwork its cycle time can reach 150 times used. Its disadvantages, namely due to the investation is relatively more expensive than conventional methods. The analysis of the optimal cost of the formwork kumkang is carried out to compare with the conventional formwork. This final project estimate the project cost of Kumkang formwork as well as the conventional method for the utilitation in some project to find out the break even point of the kumkang formwork. The final project is started by doing survey, observation, and collacting data.Data needed including the shop drawing of The Ayoma Apartment Project, price list at 2018, casting zone, and warehouse rental prices for Kumkang formwork. The cost analysis includes formwork material, labor, warehouse and depreciation as well as residual values. The result of study shows the investment price for the Kumkang formwork is IDR 3.691.273.688. The cost of next projects will decrease because it only requires labor and warehouse costs. While the cost of conventional formworks for each project is relatively the same, namely up to Rp 1.509.480.352. Break even point the kumkang formwork compared to the cost of conventional formwork is in five times. The next projects of the Kumkang formwork project will be cheaper than using conventional formwork of IDR 451.177.700 calculated from the residual value. Keywords: Kumkang formwork, conventional method, cost, break even point, optimization.
Sumber