Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
ANALISA INTEGRASI TEKNOLOGI MPLS DAN DIFFSERV PADA JARINGAN KABEL
Eka Nurdin (2008) | Skripsi | Teknik Elektro , Teknik Elektro
Bagikan
Ringkasan
Pada awalnya internet didesain untuk melayani trafik secara best effort, metode
ini hanya menyampaikan informasi sampai ditujuan dengan usaha sebaik mungkin. Jadi
belum menspesifikasikan parameter Quality of Services (QoS) secara ketat. Kinerja
layanan TCP/IP best effort ini dinilai sudah tidak mampu untuk melayani kebutuhan akan
transfer paket yang memerlukan jaminan Quality of Services (QoS) tersebut. Sehingga
Internet Engineering Task Force (IETF) mengusulkan beberapa metode untuk memenuhi
permintaan QoS tersebut diantaranya penggabungan teknologi Diffserv dan MPLS.
Diffserv dapat memberikan QoS yang scalable dan MPLS memberikan
kemampuan untuk rekayasa trafik dengan teknologi fast packet switching. Maka
kombinasi dari keduanya yaitu Diffserv dan MPLS menyajikan strategi yang sangat
atraktif untuk penyedia jasa jaringan backbone. Tugas akhir ini mencoba untuk
menjelaskan konsep dari Diffserv, MPLS dan Diffserv+MPLS kemudian
mengilustrasikan keefektifannya menggunakan simulasi dengan Network Simulator 2
(NS-2).
Dimana hasil dari simulasi ini dapat diketahui bahwa ketika teknologi diffserv
digunakan kemudian protokol yang digunakan oleh pengirim adalah UDP dan TCP, maka
protokol TCP sangat dirugikan sekali walaupun pada diffserv ini TCP mendapatkan
prioritas yang tinggi. Tetapi ketika ditambahkannya skema MPLS pada diffserv maka
membuat protokol TCP menjadi sangat diuntungkan dengan adanya fast rerouting dari
MPLS. Maka penggabungan Diffserv dan MPLS ini lebih baik dibandingkan diffserv
dimana dapat membantu kelas layanan yang mendapat prioritas rendah.
Ringkasan Alternatif
Pada awalnya internet didesain untuk melayani trafik secara best effort, metode
ini hanya menyampaikan informasi sampai ditujuan dengan usaha sebaik mungkin. Jadi
belum menspesifikasikan parameter Quality of Services (QoS) secara ketat. Kinerja
layanan TCP/IP best effort ini dinilai sudah tidak mampu untuk melayani kebutuhan akan
transfer paket yang memerlukan jaminan Quality of Services (QoS) tersebut. Sehingga
Internet Engineering Task Force (IETF) mengusulkan beberapa metode untuk memenuhi
permintaan QoS tersebut diantaranya penggabungan teknologi Diffserv dan MPLS.
Diffserv dapat memberikan QoS yang scalable dan MPLS memberikan
kemampuan untuk rekayasa trafik dengan teknologi fast packet switching. Maka
kombinasi dari keduanya yaitu Diffserv dan MPLS menyajikan strategi yang sangat
atraktif untuk penyedia jasa jaringan backbone. Tugas akhir ini mencoba untuk
menjelaskan konsep dari Diffserv, MPLS dan Diffserv+MPLS kemudian
mengilustrasikan keefektifannya menggunakan simulasi dengan Network Simulator 2
(NS-2).
Dimana hasil dari simulasi ini dapat diketahui bahwa ketika teknologi diffserv
digunakan kemudian protokol yang digunakan oleh pengirim adalah UDP dan TCP, maka
protokol TCP sangat dirugikan sekali walaupun pada diffserv ini TCP mendapatkan
prioritas yang tinggi. Tetapi ketika ditambahkannya skema MPLS pada diffserv maka
membuat protokol TCP menjadi sangat diuntungkan dengan adanya fast rerouting dari
MPLS. Maka penggabungan Diffserv dan MPLS ini lebih baik dibandingkan diffserv
dimana dapat membantu kelas layanan yang mendapat prioritas rendah.