Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Analisa Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap di PT. Sentra Usahatama Jaya
Gina Egiyana Fauzi Astuti (2017) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Heat rate dan efisiensi merupakan parameter yang sangat penting untuk menentukan kinerja pada suatu pembangkit listrik tenaga uap. Heat rate dapat didefinisikan sebagai jumlah energi bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi listrik sebesar 1 KWh . Heat rate dapat dicari dengan metode input-output dengan menghitung data dari hasil pengukuran. Sedangkan efisiensi pembangkit listrik tenaga uap dapat diperoleh dengan mengacu pada Siklus Rankine ideal. Kinerja berupa efisiensi suatu pembangkit listrik tenaga uap dapat dilihat dari efisiensi termal dan efisiensi siklus yang dihasilkan oleh pembangkit tersebut. Efisiensi termal merupakan perbandingan antara daya masuk berupa kerja netto dibagi dengan daya input berupa energi panas dari bahan bakar yang masuk ke dalam sistem. Sedangkan efisiensi siklus merupakan perbandingan antara daya yang dibangkitkan dibagi dengan panas yang masuk kedalam sistem. Penelitian ini dilakukan di PLTU PT. Sentra Usahatama Jaya dengan mengumpulkan parameter-parameter yang mendukung dalam perhitungan efisiensi dan heat rate. Dengan mengetahui besar heat rate dan efisiensi dari suatu pembangkit listrik tenaga uap, maka dapat diketahui seberapa baik kinerja dari suatu pembangkit tersebut. Setelah dilakukan perhitungan pada efisiensi siklus, efisiensi termal, dan heat rate, didapatkan rata-rata efisiensi siklus, efisiensi termal, dan heat rate pada beban 60% berturut-turut sebesar 20,45% ; 15,1% dan 4213,19 kcal/kwh. Sedangkan pada kondisi beban pembangkit sebesar 20% didapatkan rata-rata efisiensi siklus, efisiensi termal, dan heat rate berturut-turut sebesar 4,32% ; 5,28% ; dan 20005,33 kcal/kwh. Kata kunci: Heat rate, efisiensi termal, efisiensi siklus, siklus rankine, metode input-output.
Ringkasan Alternatif
Heat rate and efficiency are parameters that are critical for determining the performance of a steam power plant. Heat rate can be defined as the amount of fuel energy required to generate 1 KWh of electrical energy. Heat rate can be searched by input-output method by calculating data from measurement data. While the efficiency of steam power plants can be obtained by referring to the ideal Rankine Cycle. The performance of efficiency of a steam power plant can be seen from the thermal efficiency and efficiency of the cycle generated by the plant. Thermal efficiency is the ratio between input power in the form of net work divided by input power in the form of heat energy from fuel into the system. While the efficiency of the cycle is the ratio between the generated power divided by the heat into the system. This research was conducted at PLTU PT. Sentra Usahatama Jaya by collecting the supporting parameters in the calculation of efficiency and heat rate. By knowing the great heat rate and efficiency of a steam power plant, it can be seen how well the performance of a plant is. . After calculated the cycle efficiency, thermal efficiency, and heat rate, the average cycle efficiency, thermal efficiency, and heat rate at 60% of the load are 20,45%; 15,1% and 4213,19 kcal / kwh. While at 20% load generator condition, the average of cycle efficiency, thermal efficiency, and heat rate are 4,32%; 5,28%; and 20005,33 kcal / kwh. Keywords: Heat rate, thermal efficiency, cycle efficiency, rankine cycle, input-output method.